Vaksin Moderna 93 Persen Masih Efektif Setelah Disuntikan, Lebih Baik Dari Pfizer dan Biontech?

- 6 Agustus 2021, 06:20 WIB
Vaksin Moderna merupakan salah satu vaksin yang digunakan di Indonesia.
Vaksin Moderna merupakan salah satu vaksin yang digunakan di Indonesia. /Pixabay.com/@spencerbdavis1/

LINGKAR KEDIRI - Di tengah lonjakan kasus COVID-19 yang dipicu oleh varian Delta yang sangat menular, muncul kabar baik.

Pasalnya pembuat Vaksin Moderna mengatakan pada hari Kamis bahwa suntikan COVID-19-nya masih 93% efektif enam bulan setelah dosis kedua.

Hal tersebut hampir menyamai tingkat kemanjuran 94% yang ditunjukkan dalam uji klinis asli.

Dilansir dari reuters, Vaksin Moderna bertahan lebih baik daripada yang dilakukan oleh Pfizer dan BioNTech, yang kemanjurannya, kata kedua perusahaan, turun menjadi sekitar 84% enam bulan setelah suntikan kedua.

Baik vaksin Pfizer-BioNTech dan Moderna adalah rejimen dua suntikan yang didasarkan pada teknologi RNA messenger baru.

Terlepas dari tingkat kemanjuran itu, Moderna mengatakan suntikan booster akan dibutuhkan sebelum musim dingin.

Dikatakan studinya tentang kandidat penguat memicu tanggapan antibodi yang kuat terhadap varian virus seperti Delta dan lainnya.

Pejabat kesehatan di seluruh dunia saat ini sedang memperdebatkan apakah lebih banyak dosis yang aman, efektif dan perlu.

Pfizer, pendukung vokal booster shot, berencana untuk meminta persetujuan AS dan Eropa untuk shot ketiga akhir bulan ini.

Pfizer berencana membuat sebanyak 3 miliar dosis vaksin COVID-19 tahun ini.

Halaman:

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x