LINGKAR KEDIRI - Kandungan serat memiliki peranan penting bagi proses pencernaan dan dapat mencegah berbagai risiko penyakit berat termasuk kanker usus besar.
Spesialis gizi dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Perhimpunan Dokter Spesialis Gizi Klinik Indonesia (PDGKI) dr. Marya Warascesaria Haryono menjelaskan bahwa serat memiliki struktur yang pada umumnya berasal dari karbohidrat.
Akan tetapi, serat sendiri bukanlah zat yang dapat dicerna oleh tubuh.
"Nantinya di usus halus, serat membantu memperlambat penyerapan gula dan lemak. Kolesterol juga ikut diikat supaya dapat keluar bersama feses," ujar Marya, dikutip lingkarkediri.pikiran-rakyat.com dari laman Antara pada Jumat, 10 September 2021.
Marya menjelaskan bahwa dengan mengikat kolesterol, serat dapat membantu menjaga kesehatan jantung.
Selain itu, serat yang cukup juga bisa membantu kerja bakteri baik dalam tubuh.
"Jadi tidak terlalu keras dan tidak membuat diare juga. Lalu jika dikonsumsi secara rutin sebagai bagian dari asupan nutrisi sehari-hari, maka serat dapat membantu mengurangi risiko kanker usus besar," katanya.