Waspada! 3 Gejala Depresi yang Bisa Timbul Akibat Pandemi Covid-19

- 11 September 2021, 15:30 WIB
Ilustrasi Depresi
Ilustrasi Depresi /Nathan Dumlao

LINGKAR KEDIRI Salah satu masalah dan tantangan yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia di kala pandemi Covid-19 adalah harus berkegiatan di rumah dalam waktu yang cukup lama.

Kurangnya interaksi sosial menjadikan kejenuhan, bahkan tidak menutup kemungkinan menimbulkan stres, juga banyaknya berita duka atau informasi negatif, yang berakibat pada rawannya terkena depresi. 

Banyak orang yang tidak menyadari ketika mereka sedang mengalami depresi karena tidak tahu gejalanya bukan hanya rasa sedih yang sangat mendalam.

Baca Juga: Waspada! 5 Arti Mimpi DiKejar Ular, Bisa Jadi Ada yang Ingin Mencelakai Anda

Dokter Marianti dari Alodokter dalam keterangan resmi, dilansir LingkarKediri.pikiran-rakyat dari Antara, menjelaskan gejala depresi bisa dikenali secara psikologis, fisik bahkan dalam interaksi sosial.

Selain tampak terlihat sedih, seseorang yang mengalami depresi dapat mengalami kesulitan tidur, perubahan pola makan, hingga gangguan sosial seperti menarik diri dari lingkungannya.

Berikut 3 gejala yang perlu diperhatikan agar tidak terjatuh semakin dalam pada depresi akibat pandemi Covid-19 yang tak kunjung usai.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Kesehatan Besok 12 September 2021, Pisces Banyak Makan Sayuran, Libra Pertahankan Olahraga

1. Gejala Psikologis

Secara sederhana depresi dapat dikenali melalui perubahan psikologis seseorang. Perasaan berikut bisa jadi gejala seseorang mengalami depresi.

Perasaan sedih yang mendalam, cemas dan khawatir terus-menerus, kehilangan minat dan motivasi hidup, menyalahkan diri sendiri atas masalah atau kejadian yang dihadapi. 

Selain itu sering merasa putus asa, rendah diri, dan pesimis yang berkepanjangan.

Pada tingkatan yang parah, orang depresi punya kecenderungan menyakiti diri sendiri, bahkan muncul keinginan untuk bunuh diri.

Baca Juga: Mengerikan! Ciri-ciri Rumah Makan Memakai Jin Penglaris, Hati-hatilah

2. Gejala Fisik

Penderita depresi juga bisa mengalami perubahan fisik, seperti perubahan nafsu makan, menurun atau meningkat, sehingga mempengaruhi berat badan.

Untuk diketahui juga, gangguan tidur juga lazim dialami, seperti sulit tidur, dan sering terbangun dari tidur. 

Penderita depresi juga bisa bergerak dan berbicara lebih lambat daripada biasanya. Mereka juga bisa merasa sakit, namun tidak jelas sakit apa dan di bagian mana.

Gejala lainnya adalah perubahan siklus menstruasi pada perempuan, menurunnya gairah seks, mudah lelah, serta sering mengalami masalah pencernaan, seperti sakit maag atau sembelit.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Kesehatan Besok 12 September 2021, Virgo Mulailah Hal Kecil, Taurus Coba Makan Rumput Laut

3. Gejala Sosial 

Gejala depresi juga dapat dikenali dari interaksi sosial penderitanya. Waspadalah bila kalian mengalami kesulitan membina hubungan dengan lingkungan sekitar. 

Ciri lainnya adalah menyendiri, menghindari kontak sosial dengan orang-orang di sekitar serta mengalami kesulitan menyelesaikan pekerjaan. 

Mudah marah dan tersinggung juga salah satu gejala. Waspada juga bila tiba-tiba muncul rasa tidak peduli lagi pada hobi dan minat yang sebelumnya terasa menarik.

Depresi tidak hanya dapat dialami oleh orang-orang dewasa atau lanjut usia (lansia) saja, anak-anak dan remaja pun dapat mengalami depresi.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Kesehatan Besok 12 September 2021, Virgo Mulailah Hal Kecil, Taurus Coba Makan Rumput Laut

Gejala depresi pada anak biasanya dikenali dari sikapnya yang mudah marah, sedih berkepanjangan, tidak mau pergi ke sekolah, serta berat badan berada di bawah normal.

Sedangkan pada kalangan remaja yang mengalami depresi jugaditandai dengan memiliki emosi yang meluap-luap, kurangnya keinginan berinteraksi bersama keluarga, dan prestasi sekolah yang mulai anjlok.

Penanganan dengan obat-obatan sangat baik dalam mengurangi gejala depresi, terutama dari aspek fisik. 

Sedangkan gejala depresi dari aspek psikologis dan sosial, dapat ditangani lebih dalam melalui psikoterapi.

Untuk diingat, jika kalian mendapati gejala depresi pada diri sendiri atau orang di sekitar kalian, jangan biarkan kondisi ini terjadi berlarut-larut.

Bila perlu segera kunjungi psikolog atau psikiater agarmendapatkan penanganan yang tepat dan aman, sehingga depresi kalian segera terobati.***

Editor: Alfan Amar Mujab

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah