LINGKAR KEDIRI - Seperti halnya tekanan darah tinggi, waspadai penurunan jumlah sel darah dan hipotensi yang sebenarnya.
Pada situasi seperti ini, tekanan darah seseorang lazimnya kurang dari 90/60 mmHg.
Biasanya sebenarnya sekitar 120/80 mmHg. dan itu harus menjadi perhatian khusus.
Baca Juga: Merinding! Setelah Indigo Terima Firasat, Gunung Ini Terus Menggugurkan Awan Panas
Hipotensi memiliki banyak penyebab dan dapat menjadi tanda kondisi medis atau penyakit tertentu, Dilansir dari Galamedia dalam "5 Penyebab Darah Rendah dan Cara Terbaik Mengatasinya," seperti masalah jantung atau infeksi parah.
Ini beberapa rangkuman utama dari berbagai sumber yang disajikan dari tim Lingkar Kediri untuk kalian:
- Hipotensi ortostatik
Hipotensi ortostatik terjadi ketika tekanan darah berubah karena perubahan postur yang tiba-tiba, seperti Duduk lalu berdiri, atau tidur lalu berdiri dan jatuh.
Alami kondisi ini dan rasakan pusing, pening, atau pingsan.
Gejala ini biasanya berlangsung hanya beberapa menit dan menghilang secara spontan ketika tekanan darah normal.