Akhirnya sumbatan ini menyebabkan penyempitan aliran udara, turbulensi, dan getaran jaringan di hidung dan tenggorokan, sehingga terciptalah bunyi ngorok.
Ketika terjadi sumbatan total yang mengakibatkan henti napas sesaat, atau yang disebut sleep apnea, hal ini bisa jadi membahayakan.
Kondisi ini tidak boleh disepelekan, karena dapat mengurangi asupan oksigen ke jantung dan otak serta dapat membahayakan nyawa.
Kondisi lain yang berisiko adanya ngorok adalah kelebihan berat badan atau obesitas, sering konsumsi minuman beralkohol.
Dimana mengonsumsi alkohol dapat mengendurkan otot saluran napas, dan kebiasaan merokok yang dapat membuat iritasi saluran pernapasan.
Selain itu,radang amandel atau pembesaran tonsil, polip hidung, dan tumor di saluran pernapasan juga berisiko memicu adanya ngorok.
Baca Juga: Operasi Senyap Berpeluang Ungkap Pelaku Pembunuh Tuti dan Amel, Begini Kata Pol Ibrahim
Lalu, bagaimana cara mengurangi kebiasaan ngorok atau mendengkur.
Berikut cara mengatasi kebiasaan ngorok atau mendengkur.