Network
LINGKAR KEDIRI - Kebiasaan tidur mengorok ternyata bisa beresiko.
Sebab, walaupun dianggap sepele ternyata mengorok merupakan tanda bahwa seseorang sedang terkena penyakit serius.
Maka dari itu, perlu menjadi sebuh kewaspadaan dan hati-hati.
Baca Juga: Media Asing Sebut Putin Harus Paham, Invasi ke Ukraina Akan Menjadi Kesalahan Bersejarah Bagi Rusia?
Diketahui, tidur ngorok terjadi akibat ada hambatan aliran udara di bagian belakang hidung dan mulut.
Apabila posisi leher salah saat tidur dan otot-otot saluran napas bagian atas mengendur relaksasi, ditambah lidah bisa jatuh ke belakang yang membuat obstruksi atau sumbatan.
Akhirnya sumbatan ini menyebabkan penyempitan aliran udara, turbulensi, dan getaran jaringan di hidung dan tenggorokan, sehingga terciptalah bunyi ngorok.
Ketika terjadi sumbatan total yang mengakibatkan henti napas sesaat, atau yang disebut sleep apnea, hal ini bisa jadi membahayakan.
