Menurut hasil, orang dengan jari manis yang lebih pendek dibandingkan dengan jari telunjuk mereka memiliki risiko lebih tinggi terkena Covid-19 parah, yang lebih mungkin menyebabkan rawat inap.
Tim juga menemukan bahwa orang dengan perbedaan ukuran yang lebih besar antara jari di tangan kanan dan kiri mereka memiliki risiko lebih tinggi mengalami komplikasi parah dari penyakit tersebut.
Selain dapat menentukan dengan lebih baik siapa yang berisiko tinggi terkena virus, hasil penelitian ini juga dapat membantu membentuk cara penanganannya di tahun-tahun mendatang.
Menurut siaran pers universitas, uji coba saat ini sedang mengeksplorasi penggunaan perawatan anti-androgen, juga dikenal sebagai penghambat testosteron, sementara yang lain melihat potensi menggunakan testosteron untuk melawan Covid-19.
Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***