Stunting Tak Hanya Menghambat Pertumbuhan Fisik Tapi Juga Kemampuan Otak, Ini yang Harus Diwaspadai

- 18 Juli 2022, 13:38 WIB
Hasto Wardoyo Ungkap Jika Stunting Bisa Karena Lingkungan yang Kurang Bersih, Begini Alasannya
Hasto Wardoyo Ungkap Jika Stunting Bisa Karena Lingkungan yang Kurang Bersih, Begini Alasannya /Instagram @dokterhasto/

LINGKAR KEDIRI - Mengatasi tingginya angka stunting, Pemerintah telah menetapkan pencegahan stunting sebagai program prioritas nasional.

Hal itu dilaksanakan dengan cara menyusun Strategi Nasional (Stranas) Percepatan Pencegahan Anak Kerdil (Stunting) 2018-2024. 

Di tahun 2024, pemerintah telah menargetkan angka stunting nasional turun hingga 14 %.

Baca Juga: Menhub Budi Karya Turun Lokasi Lakukan Pengecekan Pembangunan Dhoho International Airport Kediri

Untuk mencegah stunting pada anak perlu melakukan masa persiapan kehamilan hingga 1.000 hari pertama kehidupan anak.

Cara lain untuk menghindari stunting seperti menghindari nikah muda.

Sebab melakukan pernikahan usia muda ini memiliki banyak resiko.

Tak hanya pada calon buah hati tetapi juga pada ibu hamil.

Selain itu, seorang ibu harus memperhatikan asupan gizi di dalam kandungan.

Baca Juga: KASUS SUBANG, Diduga Ada Kecemburuan, Benarkah Yanti Istri Yoris Sumber Utama Motif Pembunuhan Tuti dan Amel?

Bagi ibu hamil penting mengonsumsi asam folat dan vitamin D agar plasenta tebal dan nutrisi janin terpenuhi.

Menurut Kepala BKKBN dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K), setelah melahirkan tumbuh kembang buah hati perlu diperhatikan terutama sebelum usianya menginjak dua tahun.

"Kita persiapan kehamilan sampai kehamilan setelah hamil sebelum 2 tahun, 1.000 hari kehidupan pertama adalah template tercetak 1.000 hari kehidupan pertama itu," kata dr. Hasto.

Ciri-ciri stunting adalah perawakan yang pendek.

Baca Juga: Jennifer Lopez dan Ben Affleck Akhiri Perjalanan Cinta Dua Dekade dengan Pernikahan, Simak Kisahnya

Namun perlu diketahui bahwa pendek belum tentu stunting.

Menurut dr. Hasto, untuk membedakan kasus stunting dan pendek pwelu diperhatikan tataran perkembangannya.

"Diukur perkembangannya, bukan pertumbuhan saja, kemampuan intelektualnya apakah anak itu mampu sesuai seusianya atau tidak," katanya dalam Program Klarifikasi Pikiran Rakyat Media Network.***

Editor: Haniv Avivu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah