WHO Tetapkan Cacar Monyet Darurat Global, Tak Perlu Panik Begini Proses Pengobatannya

- 24 Juli 2022, 11:55 WIB
Ilustrasi cacar monyet yang dinyatakan WHO sebagai kondisi darurat kesehatan dan menyebar .
Ilustrasi cacar monyet yang dinyatakan WHO sebagai kondisi darurat kesehatan dan menyebar . /Foto: Reuters/ Pado Ruvic//

Dilansir LingkarKediri dari laman nytimes, tak perlu panik, setelah Anda mendapatkan diagnosis, pengobatan cacar monyet terutama melibatkan pengelolaan gejala, kata Dr. Camins (direktur medis untuk pencegahan infeksi di Sistem Kesehatan Gunung Sinai).

Pasien dengan lesi dubur atau dubur mungkin mengalami banyak rasa sakit, terutama saat buang air besar.

 Baca Juga: Kematian Brigadir J Disebut Ada Kejanggalan, Makam Almarhum Dijaga Ketat

Dalam kasus tersebut dokter mungkin meresepkan obat penghilang rasa sakit atau merekomendasikan pelunak tinja dan mandi sitz dangkal, digunakan untuk menghilangkan rasa sakit atau gatal di daerah genital, katanya.

Pasien dengan luka di mulut mereka mungkin mengalami kesulitan menelan dan bisa mendapatkan obat untuk membantu mengatasinya.

Beberapa mungkin mengembangkan infeksi bakteri sekunder dan memerlukan pengobatan antibiotik, terutama jika mereka memiliki lesi terbuka yang besar.

 Baca Juga: Pelaku Penembakan Istri TNI Berhasil Ditangkap, Ini Identitas dari Pelaku

Terakhir, beberapa petugas kesehatan mungkin tidak yakin seberapa menularnya lesi tersebut.

"Saya mendengar laporan anekdot tentang pasien yang ditolak," kata Dr. Camins.

 “Orang-orang belum pernah melihat penyakit ini sebelumnya, Anda tahu, dan hanya ada ketakutan akan hal yang tidak diketahui. Tetapi penularan cacar monyet sangat jarang terjadi sehingga petugas kesehatan tidak perlu khawatir terkena cacar monyet di tempat kerja selama mereka memakai alat pelindung diri yang sesuai,” tambahnya.***

Halaman:

Editor: Yulian Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah