Bahaya Diet Telur Bagi Kesehatan, Memiliki Risiko Besar?

- 17 Januari 2023, 14:54 WIB
Bahaya diet telur yang masih jarang diketahui
Bahaya diet telur yang masih jarang diketahui /varintorn/Pixabay

LINGKAR KEDIRI – Diet telur adalah diet dengan cara mengkonsumsi telur sebagai protein utama dengan tujuan menurunkan berat badan.

Jenis diet ini merupakan jenis yang paling populer di Indonesia dan paling diminati di beberapa tahun terakhir ini.

Dalam melakukan diet telur ada banyak metode yang bisa dilakukan seperti hanya mengkonsumsi putih telurnya saja atau bisa mengkonsumsi keduanya, yaitu putih dan kuningnya.

Baca Juga: Cek Fakta: Syahrini Penyanyi Tanah Air Dikabarkan Diceraikan Reino Barack Usai Video 15 Detiknya Tersebar

Ada pula yang menyarankan diet telur dengan mengkonsumsinya sebanyak 6 butir telur per hari.

Dilansir Tim Lingkar Kediri dari channel YouTube The Doctor’s Sehat, berikut bahaya menjalani diet telur:

  1. Asupan protein yang diperoleh tubuh.

1 butir telur mengandung 6 gram protein dengan rincian 3 gram ada pada putih telur dan 3 gram lagi berada di kuning telur.

Jika anda menerapkan diet telur dengan metode mengkonsumsi telur 6 buah perhari, maka tubuh anda akan mendapat asupan protein sebanyak 36 gram.

Baca Juga: Rahasia Menurunkan Berat Badan dengan Mengkonsumsi Air Putih, Ini Tips yang Harus Diketahui

Jumlah tersebut sangat kurang untuk asupan tubuh, pasalnya ketika anda melakukan diet anda akan berusaha membakar lemak sambil menjaga massa otot.

Padahal untuk menjaga massa otot tubuh membutuhkan protein sebanyak 2 gram per kilogram berat badan.

Bayangkan saja, jika anda memiliki berat badan 70 kg maka setidaknya anda membutuhkan protein 140 gram per hari.

Baca Juga: Belum Tentu Buruk, Pahami Hubungan Pacaran yang Sehat, Simak Selengkapnya dalam Artikel Ini

Jadi jika anda hanya mengandalkan protein pada telur maka setidaknya anda harus mengkonsumsi telur sebanyak 23 butir.

Jika protein tidak terpenuhi maka akan ada gangguan terhadap sel imun, pembentukan hormonal dan gangguan perbaikan jaringan.

  1. Terjebak dalam mindset yang salah.

Diet dilakukan tidak hanya dalam jangka pendek tapi harus dilakukan selama jangka panjang.

Melakukan diet dengan jangka pendek kemudian kembali ke pola makan yang tidak teratur, ini akan tidak memberikan efek yang baik bagi tubuh.

Baca Juga: Tanda-Tanda 100 Hari Menjelang Kematian, Salah Satunya Terasa Denyut Nadi di Bagian Belakang Kepala

Hal ini karena anda hanya melakukan diet ketika anda butuh, sehingga akan mengulang siklus diet secara berulang-ulang.

  1. Jumlah kalori

Orang yang melakukan diet telur, cenderung mengikuti ukuran kalori panduan makanan yang tersebar luas di internet.

Dimana ukuran tersebut saklek dan tak bisa diubah-ubah, padahal kondisi setiap manusia berbeda sehingga kadar kalori yang dibutuhkan tubuh pun juga berbeda-beda.

Jika anda mengalami defisit kalori, yang terjadi adalah anda akan terkena gangguan pada sistem metabolisme tubuh.***

Editor: Haniv Avivu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x