Network
LINGKAR KEDIRI – Sembelit atau sulit buang air besar merupakan kondisi pada gangguan pencernaan yang bisa menimbulkan rasa sakit, begini pencegahannya.
Sembelit akan terjadi akibat pola makan yang salah maupun kebiasaan buruk yang mengakibatkan sistem kerja organ khususnya sistem pencernaan terganggu.
Sembelit bisa dicegah dengan melakukan penerapan pola hidup sehat dan juga pola makan yang menyehatkan tubuh.
Baca Juga: Anti Mengalami Masalah Pencernaan, 7 Tips Menjaga Pola Makan yang Sehat untuk Mencegah Sembelit
Setiap tubuh yang normal akan merangsang proses BAB setidaknya 3 kali dalam satu minggu dan ada beberapa pendapat yang mengatakan jika BAB yang baik itu setiap hari diwaktu pagi.
Jika frekuensi BAB kurang dari 3 kali dalam satu minggu bisa menjadi sebuah gejala sembelit atau sulit BAB.
Berikut solusi untuk mencegah terjadinya sembelit yaitu :
Tidak menunda BAB
Untuk menghindari sembelit atau kondisi sulit BAB Anda bisa menghindari kebiasaan menunda BAB.
Mungkin terdengar sepele namun, kebiasaan menunda BAB dapat meningkatkan resiko karena endapan feses pada usus besar akan membat feses mengeras dan sulit dikeluarkan.
Baca Juga: Sudah Bukan Rahasia Umum, Ini Alasan Penduduk Indonesia Tak Suka dengan Israel
Jika sudah mendapat rangsangan untuk BAB segera BAB untuk mencegaha danya resiko terkena sembelit atau susah BAB.
Olah raga yang cukup
Olah raga yang cukup sekitar 3 kali dalam seminggu dengan rentang waktu 30 menit setiap sesi bisa merangsang pergerakan untuk sistem pencernaan.
Pergerakan waktu olah raga dapat membantu mempercepat pergerakan makanan dari usus menuju dubur.
Olah raga diwaktu pagi hari dapat merangsang proses pencernaan sehingga BAB akan mudah dan olahraga juga bisa membantu penyerapan kalori.
Baca Juga: Bertengkar Bak Saudara Kandung, Ini Alasan Penduduk Indonesia Mudah Geram dengan Malaysia
Perbaiki pola makan
Pola makan yang tepat dengan porsi dan jumlah nutrisi yang cukup bisa mencegah sembelit atau susah BAB.
Konsumsi serat yang cukup dan kandungan nutrisi lain dapat menetralkan saluran pencernaan sehingga BAB akan normal seperti umumnya.
Cukupi kebutuhan serat dan air yang cukup sehingga kotoran yang dihasilkan tidak terlalu padat sehingga mudah dikeluarkan.
Selain makanan, cukupi kebutuhan air dalam tubuh, karena dalam proses pencernaan membutuhkan cairan yang cukup.***
