Denjaka Berhasil Mengamankan Cirebon dari Serangan Teroris Dengan Full Mission Profile

19 Desember 2020, 17:31 WIB
DENJAKA pasukan elite TNI AL.* /Militer.id

LINGKAR KEDIRI – Detasemen Jalamangkara (Denjaka) Korps Marinir TNI AL berhasil mengamankan Kota Cirebon dari Serangan Teroris.

Denjaka berhasil merebut Pelabuhan Cirebon yang dikuasai teroris dengan menerjunkan tim tempur yang menyerang melalui darat, laut dan udara.

Ini merupakan bagian dari latihan Denjaka dalam menangani aksi teroris yang menguasai Objek Vital Nasional.

Baca Juga: WNI Dilarang Masuk Taiwan Karena Uji Swab Meragukan, Indonesia: Semoga Tidak Politis

"Mulai dari kemampuan bawah air atau penyelaman, bermanuver di atas air, vertical landing menggunakan teknik fast roping (penalian cepat), dan kemampuan aksi khusus tim darat," kata Komandan Korps Marinir TNI AL Mayjen TNI (Mar) Suhartono, di Cirebon, Sabtu, seperti dikutip Lingkar Kediri dari ANTARA.

Suhartono mengatakan dalam rangkaian latihan yang full mission profile ini seluruh kemampuan tempur dipadukan untuk menunjukkan hasil latihan para prajurit Denjaka selama ini.

Suhartono menjelaskan bahwa dari latihan ini, menunjukkan kesiapan jajaran Denjaka dalam melaksanakan pengamanan dan operasi khusus dalam rangka menjaga kedaulatan NKRI.

"Dari latihan ini, saya pastikan jajaran Denjaka siap melaksanakan tugas-tugasnya," katanya pula.

Baca Juga: Cek Fakta: Cristiano Ronaldo Masuk Islam pada 8 Desember 2020

Pada latihan yang digelar di Pelabuhan Cirebon, Denjaka berhasil melumpuhkan sejumlah teroris yang menguasai Objek Vital Nasional dengan berbagai serangan.

Saat melumpuhkan teroris, petugas mengerahkan kekuatan penuh mulai dari tim tempur yang menyerang lewat darat, laut, dan bahkan udara.

Strategi perebutan Pelabuhan Cirebon dimulai dari tim bravo yang bergerak di jalur laut menggunakan searider atau speedboat. Kemudian tujuh prajurit langsung melakukan penyelaman di kedalaman empat sampai lima meter.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Vaksin yang Disimpan di Suhu -80 Derajat Adalah Agen Transfeksi Pengubah Gen?

Penyelaman tersebut menggunakan teknik khusus, sehingga tidak ada gelembung udara yang timbul ke atas permukaan laut dan menjadikan misi itu tidak diketahui teroris.

Pergerakan tim selam juga dilindungi penembak jitu yang bersiaga di Mercusuar Pelabuhan Cirebon. Selanjutnya tim penembak jitu mengawali serangan kepada kelompok teroris dari jarak 800 meter dengan menembak mati teroris yang sedang berjaga.

Tidak hanya dari laut, tim tempur dari udara dan darat juga dilibatkan saat untuk melumpuhkan teroris yang menguasai Pelabuhan Cirebon.

Selanjutnya gabungan tim laut, udara, dan darat langsung menyergap teroris yang berada di Dermaga Muara Jati sebagai sarang mereka. Baku tembak antara prajurit Denjaka dan kelompok teroris tidak dapat dihindari.

Baca Juga: India Catatkan Kenaikan Kasus Positif Covid-19 Hingga 10 Juta Orang, Begini Perkembangannya

Namun, kesigapan prajurit Denjaka berhasil melumpuhkan kelompok teroris, dan menyerahkan para teroris yang selamat ke jajaran Polisi Militer AL (Pomal) untuk penanganan lebih lanjut.

Pada saat yang sama, tim menemukan bom dalam keadaan aktif, sehingga Denjaka menerjunkan tim khusus penjinak bom. Tim khusus tersebut dibawa helikopter dan langsung terjun menggunakan teknik fast roping.

Mereka langsung memeriksa temuan bahan peledak dan melakukan disposal secara terbatas di lokasi yang dipastikan aman.

Baca Juga: Update COVID-19 Hari Ini Sabtu 19 Desember 2020, Indonesia Catat 7.751 Kasus Baru

Selanjutnya petugas yang bergerak di jalur darat menuju bagian luar Pelabuhan Cirebon untuk memastikan tidak ada kedatangan bala bantuan kelompok teroris.

Akhirnya Satgas Khusus Denjaka Kormarinir TNI AL berhasil merebut Pelabuhan Cirebon dan transportasi perairan kembali berjalan normal.

Aksi menegangkan tersebut merupakan rangkaian Latihan Full Mission Profile Denjaka di wilayah perairan Cirebon.***

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler