LINGKAR KEDIRI - Sebuah video seorang tukang becak yang kedapatan nekat menerobos jalan tol viral di media sosial. Peristiwa tersebut diketahui terjadi di jalur tol Surabaya-Gresik.
Sebagaimana dalam video berdurasi 1.15 menit yang beredar, dia yang membawa dua penumpang tampak dengan santainya masuk dan berencana akan melewati jalan khusus mobil tersebut.
Baca Juga: Instagram Dikabarkan Uji Coba Fitur Terbaru Unggah Foto dan Video Melalui Web
"Kok iso i lho (Kok bisa). Mlebu golongan piro? telu yo (Masuk golongan berapa? Tiga ya). Ya opo rek (Bagaimana ini)," ujar seseorang dalam video tersebut dengan heran.
Ketika sampai di pintu tol, seorang bapak ojek becak itu pun diberhentikan oleh dua petugas tol yang telah menunggunya. Kemudian, dia diminta untuk menepi.
Baca Juga: Pemerintah Resmi Tetapkan Harga Vaksin Gotong Royong, Satu Dosis Dipatok Rp439.570
"Kok iso dilewatkan tol iki ya opo (Bagaimana, kok bisa dilewatkan tol ini)," ujar seseorang lagi dalam video tersebut.
Menanggapi itu, Humas PT Margabumi Matraraya (MBMR) Andjar Hari Sutoto membenarkan adanya kejadian tersebut. Dia menyebutkan kejadian tersebut terjadi di kawasan jalur tol Dupak yaitu Surabaya-Gresik pada Jumat, 14 Mei 2021 sekitar pukul 11.00 WIB.
Atas kejadian itu, dia mengatakan tidak ada sanksi khusus kepada bapak pengayuh sepeda tersebut. Dia mengatakan pihaknya hanya memberikan sanksi administrasi berupa teguran, edukasi serta pencatatan identitas.
"Sudah kami tindak serta berikan arahan dengan mencatat identitas yang bersangkutan. Kemudian, kami tegur dan edukasi agar tidak mengulangi lagi," kata Andjar dalam keterangannya sebagaimana dikutip dari Antara, Sabtu, 15 Mei 2021.
Baca Juga: Atta Halilintar Dinasehati Anang Hermansyah: Naluri Kamu Tak Bisa Sepenuhnya Dipakai
Berkaca pada kejadian itu, dia berharap masyarakat untuk tidak meniru aksi nekat bapak pengayuh becak tersebut. Karena melanggar regulasi yang ada.
"Jangan menirukan atau nekat memasuki tol dengan alasan apapun. Selain melanggar regulasi yang ada, pengendara roda 2 atau 3 juga justru membahayakan keselamatan dirinya sendiri," katanya.***