Sebut Obat Gratis Covid-19 Kontraproduktif Hingga Tak Mendidikan Rakyat, Juru Wabah: Jangan Dirusak Oleh Obat

25 Juli 2021, 12:22 WIB
Pandu Riono minta Jokowi tinjau ulang pembagian paket obat Covid-19 gratis, karena hal itu tidak mendidik rakyat untuk hindari obat keras. /Cahya Sari/ANTARA

LINGKAR KEDIRI - Hingga kini Indonesia tengah mengalami lonjakan kenaikan kasus yang terkonfirmasi positif covid-19.

berbagai upaya tengah dilakukan oleh pemerintah untuk korban terdampak.

Diantaranya adalah bantuan sosial tunai hingga program paket obat covid-19 secara gratis.

Selain itu pemerintah juga menerapkan PPKM level 4 dibeberap daerah guna memutus penyebaran covid-19.

Baca Juga: Usai Sembuh dari Covid-19, Penyintas Beresiko Alami Serangan Jantung, Perikarditis Hingga Kerusakan Paru-paru

Berkaitan dengan kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah Indonesai, Pandu Riono angkat bicara.

Sebagaiaman diketahui, Pandu Riono adalah Pakar Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (UI).

Dirinya meminta pemerintah untuk meninjau ulang kebijkan perihal program paket obat Covid-19.

Untuk diketahui program paket obat Covid-19 ini diperuntukan bagi pesien covid-19 yang melakukan isolasi mandiri.

Pandu Riono menjelaskan bahwa pasien Covid-19 tanpa gejala atau gejala ringan tidak dianjurkan mengonsumsi obat apalagi obat keras.

Menurut Pandu Riono, pasien Covid-19 tanpa gejala atau gejala ringan lebih dianjurkan untuk melakukan isoman, istirahat, dan konsumsi makanan bernutrisi.

Baca Juga: Penyintas Covid-19 Wajib Waspada, Long Covid Bisa Sebabkan Penyakit Jantung Miokarditis Hingga Gagal Jantung

"Bila Anda terkonfirmasi positif Covid-19 tak bergejala, gejala ringan: lakukan isolasi, istirahat, dan konsumsi makanan yang bernutrisi," kata Pandu Riono, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari cuitan Twitter @drpriono1, Minggu, 25 Juli 2021.

Tangkapan layar cuitan Pandu Riono soal paket obat Covid-19 gratis dari pemerintah./ Twitter @drpriono1

Selain obat keras, Pandu Riono juga mengingatkan pasien Covid-19 tanpa gejala atau gejala ringan untuk jangan mengonsumsi obat herbal atau suplemen.

"Jangan konsumsi obat keras, herbal atau suplementasi. Tak perlu paket obat. Sayangi tubuh Anda, jangan dirusak oleh obat keras. Tubuh mampu atasi!," kata Pandu Riono.

Pandu Riono juga mengingatkan Jokowi bahwa pengobatan bukan solusi dalam mengendalikan pandemi Covid-19.

Baca Juga: Ikatan Cinta 25 Juli 2021: Ternyata Catherine yang Menyuruh Elsa Membunuh Roy Untuk Membalaskan Dendam Angga

Oleh karena itu menurutnya, paket obat Covid-19 gratis dari pemerintah itu kontraproduktif dan justru tak mendidik rakyat.

"Pak @jokowi untuk kendalikan pandemi, solusinya bukan pada pengobatan. Paket obat yang disediakan pemerintah itu kontraproduktif dan tidak mendidik rakyat agar hindari konsumsi obat keras," tutur Pandu Riono.

Pandu Riono juga meminta Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin untuk meninjau ulang paket obat Covid-19 gratis yang didistribusikan ke masyarakat.

Karena menurutnya, orang tanpa gejala (OTG) dan gejala ringan tak memerlukan obat, sedangkan pasien Covid-19 gejala sedang dan berat harus masuk Rumah Sakit (RS).

"Pak Menkes @BudiGSadikin sebaiknya paket obat yang didistribusikan ke masyarakat ditinjau ulang. OTG dan bergejala ringan tak perlu obat, yang sedang dan berat harus masuk RS," kata Pandu Riono.

Terakhir, Pandu Riono meminta pemerintah untuk lebih fokus mengetatkan dan mengedukasi masyarakat untuk selalu menjalankan protokol kesehatan.

"Wajibkan rakyat selalu pakai masker, tingkatkan Tes-Lacak-Isolasi, edukasi rakyat agar paham," ujar Pandu Riono.***(Rika Fitrisa/PR Bekasi)

 

 

Disclaimer: Sebelumnya artikel ini pernah tayang di Bekasi Pikiranrakyat.com dengan judul "Pandu Riono Minta Jokowi Tinjau Ulang Paket Obat Covid-19 Gratis: Itu Kontraproduktif, Tak Mendidik Rakyat"

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: bekasi.pikiran-rakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler