9 Warisan Budaya Indonesia yang Pernah Diklaim Malaysia hingga Menuai Polemik, Salah Satunya Batik

19 Oktober 2021, 18:05 WIB
9 Budaya Warisan Indonesia yang Pernah Diklaim Malaysia hingga Menuai Polemik, Salah Satunya Batik /Ambar Adi Winarso

LINGKAR KEDIRI - Indonesia dikenal dengan kaya akan sumber daya alam dan kebudayaannya.

Namun siapa sangka ada beberapa budaya Indonesia pernah di klaim oleh negara tetangga, yakni oleh Malaysia.

Hal itu tentu memancing amarah dari masyarakat Indonesia, karena sejak lama kita telah memiliki warisan budaya turun temurun yang kaya akan ciri khas-nya.

Baca Juga: Kesaksian Arwah Amel Ungkap Tindak Keji Sang Pelaku: Aku Lihat Darah Mama, Teriak, Dikejar Terus Disiksa Ayah

Dilansir Lingkar Kediri dari berbagai sumber, berikut 7 kebudayaan asli Indonesia yang pernah di klaim negara tetangga Malaysia.

1. Wayang Kulit

Wayang Kulit merupakan seni tradisional yang sudah lama berkembang di Pulau Jawa. Wayang kulit mulanya berkembang di lingkungan Istana, namun seiring berkembangnya zaman seni tradisional Wayang kulit ini menyebar jadi pertunjukkan di kalangan rakyat.

Malaysia pernah mengklaim bahwa Wayang kulit adalah bagian dari budaya mereka, hal itu dikarenakan pernah ada orang Indonesia yang menetap di Malaysia dan membuat pertunjukkan Wayang Kulit.

Beruntung Wayang Kulit diakui resmi oleh UNESCO sebagai warisan budaya Indonesia pada 27 November 2003.

Baca Juga: Seekor Harimau Sumatra Mati Terjerat Jebakan, Kementerian LHK: Pelaku Dikenai Sanksi Denda 100 Juta Rupiah

2. Lagu Rasa Sayange

Malaysia pernah mengklaim lagu daerah Rasa Sayange merupakan budaya mereka, namun sebenarnya Lagu Rasa Sayange ini adalah ciptaan dari Paulus Pea asal Maluku yang tercatat pada tahun 1958 di Lokananta, Solo.

Lagu ini pernah diklaim Malaysia sebagai iklan pariwisata Malaysia, kemudian muncul pernyataan Lagu Rasa Sayange adalah bagian dari budaya mereka.

Sontak hal itu membuat sejumlah rakyat Indonesia geram, namun ketegangan antara dua negara tetangga ini bisa diredam oleh Menteri Kebudayaan, Kesenian, dan Warisan Budaya Malaysia Rais Yatim.

Secara resmi Rais Yatim mengakui bahwa Lagu Rasa Sayange merupakan kebudayaan milik Indonesia.

Baca Juga: Rachel Vennya Akhirnya Mengaku Bersalah, Diduga Fotonya Bersama Pacar Dikamar Bocor

3. Batik

Malaysia juga pernah mengklaim bahwa Batik sudah ada sejak mereka kecil, padahal faktanya batik telah menjadi identitas budaya Indonesia.

Menghindari pertikaian antara kedua rakyat, maka pemerintah Indonesia berupaya mendaoat pengakuan dunia dengan segera mendaftarkan Batik ke UNESCO pada 3 September 2008.

Akhirnya, Batik ditetapkan oleh UNESCO sebagai Curtural Heritage atau warisan budaya Indonesia pada tanggal 2 Oktober 2009.

Baca Juga: Sinopsis Buku Harian Seorang Istri 19 Oktober 2021: Coco Mencari Fajar, Pasha-Lula Putuskan Kawin Lari?

4. Reog Ponorogo

Budaya Indonesia yang pernah diklaim Malaysia selanjutnya adalah Reog Ponorogo. Malaysia mengklaim Reog Ponorogo pada tahun 2007 lalu sebagai warisan budayanya.

Diketahui Ponorogo merupakan salah satu nama daerah di Indonesia, tepatnya di Provinsi Jawa Timur, maka klaim Malaysia terhadap Reog Ponorogo lemah.

Meski begitu, Duta Besar Malaysia untuk Indonesia segera membantah bahwa Malaysia pernah mengkalim Reog Ponorogo adalah warisan budaya mereka.

Baca Juga: 5 Mitos Angker di Tol Cipularang Jawa Barat, Ada Kerajaan Gaib hingga Mobil Misterius di malam Hari

5. Rendang

Siapa yang tak kenal makanan lezat yang satu ini, kita semua mengetahui bahwa Rendang merupakan makanan khas dari Padang, Sumatera Barat.

Berdasarkan informasi makanan terenak di dunia, Rendang pun disebut sebagai salah satunya.

Namun makanan Rendang ini juga pernah diklaim Malaysia sebagai warisan budayanya, padahal hanya karena orang Padang, Sumatera Barat yang tinggal di Malaysia sering masak Rendang.

Baca Juga: Jadwal Acara SCTV Selasa, 19 Oktober 2021: BHSI Pindah Jam Tayang, Live Liga Champions, Ada Bidadari Malam

6. Angklung

Kita mengetahui bahwa Angklung merupakan alat musik tradisional khas Sunda. Meski begitu, Malaysia pernah mengklaim bahwa Angklung warisan budaya mereka.

Setelah kisruh Indonesia-Malaysia terjadi, akhirnya Angklung terdaftar sebagai budaya lisan dan Nonbendawi Manusia di UNESCO pada November 2010.

Baca Juga: Segera Jauhi, Ini Tanda Pria yang Mata Keranjang dan Suka Selingkuh

7. Tari Pedet dan Tari Piring

Kita semua mengetahui bahwa Tari Pedet adalah kesenian adat bali, sedangkan Tari Piring adalah kesenian adat Sumatera Barat.

Namun masyarakat Indonesia pernah dikejutkan dengan temuan dua tarian ini di iklan pariwisata Malaysia.

Malaysia juga pernah mengklaim bahwa dua tarian ini merupakan warisan budaya mereka. Oleh karena itu, masyarakat Indonesia kesal dan beramai-ramai marah pada Malaysia.

Baca Juga: Kendala Pandemi COVID-19, SEA Games 2021 Resmi Diundur

8. Kuda Lumping

Siapa sangka kesenian adat jawa Kuda Lumping pun pernah di klaim Malaysia.

Hal ini dikarenakan orang Indonesia yang tinggal di Malaysia sering menampilkan budaya Kuda Lumping.

Maka Malaysia merasa bahwa kesenian Kuda Lumping adalah warisan budayanya.

Baca Juga: Habib Rizieq Dikabarkan Bebas Tanpa Syarat, JPU Kalah Telak di Persidangan, Simak Begini Faktanya

9. Keris

Kita semua mengenal Keris merupakan alat senjata tradisional Jawa, namun beberapa suku di Indonesia juga sering menggunakannya.

Namun siapa sangka warisan budaya Indonesia yang satu ini juga pernah diklaim Malaysia.

Malaysia yakin Keris adalah warisan budaya dari nenek moyang mereka.

Hal ini tentu kembali menuai perdebatan antara masyarakat Indonesia-Malaysia. Namun pada 25 November 2005, akhirnya UNESCO menetapkan Keris sebagai lambang budaya warisan Indonesia.

Itulah 9 budaya warisan Indonesia yang pernah diklaim Malaysia, untuk menghindari klaim selanjutnya, sebaiknya kita senantiasa melestarikan kebudayaan Indonesia jangan sampai punah apalagi diklaim negara lain.***

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler