LINGKAR KEDIRI - Produk dengan nama asing yang dijual di Indonesia, secara tidak sadar akan dianggap produk atau barang yang berasal dari luar negeri.
Namun beberapa produk bermerek tersebut, ternyata ada yang asli dari Indonesia dan mampu bersaing dengan merek asing terkenal lainnya di pasaran.
Berikut 10 merek terkenal yang ternyata asli Indonesia, dilansir dari Youtube angka dan data channel.
Baca Juga: Update Subang: Kesaksian Danu Berubah Seiring Bukti Terbaru Mencuat Untuk Menutupi Tersangka?
1. SilverQueen
Sebagian besar orang pertama kali mendengar dan melihat produk ini akan mengira adalah produk buatan luar negeri.
Namun ternyata SilverQueen adalah salah satu merek coklat yang didirikan sejak tahun 1950, bahkan kini produk asal Indonesia ini ternyata sangat mendunia.
Produk kebanggaan bangsa Indonesia ini merupakan merek coklat ternama di Indonesia yang berada di bawah PT Petra food.
2. Hoka Hoka Bento
Pertama kali muncul pada tahun 1985 Hoka Hoka Bento langsung menarik perhatian khususnya orang Jakarta.
Gerai pertama di Kebon Kacang membuat orang-orang mengira tempat makan ini merupakan produk asli Jepang.
Padahal Hoka Hoka Bento atau Hokben mulai tahun 2013 lalu merupakan tempat makan milik PT Eka Boga Inti yang berkantor Pusat di Jakarta.
3. Polytron
Merek satu ini merupakan produk asli Semarang dan Kudus Jawa Tengah.
Ketika mendengar namanya orang akan menduga produk ini dari luar negeri, namun perusahaan yang mulai beroperasi pada tahun 1970 ini berhasil menarik perhatian masyarakat lokal.
Hingga menyadarkan bahwa produk-produk elektronik lokal Indonesia tak kalah dengan produk seperti yang berasal dari Jepang maupun Korea.
4. Nexian
Banyak dari kita mengira bahwa produk ponsel ini berasal dari Tiongkok, tak dapat dipungkiri banyak sekali brand-brand ponsel dari negeri tersebut.
Namun Nexian adalah produk ponsel lokal Indonesia sehingga disebut pelopor ponsel lokal Indonesia produsennya telah mulai beroperasi sejak tahun 2006 .
5. Hypermart
Brand dalam negeri yang pertama kali dimiliki oleh PT Matahari Putra Prima dengan nama PT Matahari departement store, lalu pada tahun 1997 Hypermart diperkenalkan dengan konsep Hypermarket dan dibeli oleh anak perusahaan Lippo.
Baca Juga: Gara-Gara Lilin, Rumah Warga di Kertosono Nganjuk Habis Dilalap Si Jago Merah
6. Polygon
Polygon adalah merek yang sudah sangat tidak asing di Indonesia, mulai dari sepeda biasa sepeda mini sampai sepeda gunung semua diproduksi oleh merk Polygon.
Ternyata semua produk sepeda tersebut dibuat di Sidoarjo, Jawa Timur dan setidaknya sudah ada lebih dari 30 negara yang diekspor oleh Indonesia untuk produk-produk Polygon.
7. CFC
California Fried Chicken atau CFC adalah Restoran waralaba makanan dengan menu spesial ayam goreng.
Meskipun memiliki nama asing tapi ternyata merupakan produk asli Indonesia dan dikelola oleh PT pioneerindo gourmet Tbk yang didirikan pertama kali tahun 1983 di Jakarta.
CFC sama sekali tidak memiliki hubungan dengan perusahaan asing lain yang sejenis dan lebih dulu populer di Indonesia.
8. Richeese Factory
Jaringan rumah makan siap saji asal Indonesia dengan menu utama ayam goreng dan keju yang dimiliki oleh PT Richeese kuliner Indonesia.
Dan merupakan anak usaha kaldu Sari Nabati. Richeese Factory hadir pertama kali di Indonesia pada tanggal 8 Februari 2011 bertempat di Paris Van Java Mall Kota Bandung Jawa Barat.
9. Bucchery
Memakai bahan yang berkualitas dan model yang menarik memberi kesan jika produk dari Buccheri adalah barang impor.
Padahal sebenarnya merupakan merek fashion sepatu dan tas kulit yang berasal dari Indonesia dan telah menjadi salah satu industri fashion ternama di dunia.
Pertama kali hadir pada tahun 1980 oleh PT Vigano Cipta Perdana, diawali dengan sebuah toko kecil di wilayah Pasar Baru Jakarta Pusat, Bucchery telah memiliki lebih dari 90 cabang yang tersebar di seluruh Indonesia.
10. J.Co Donuts
Perusahaan ini di dirikan pada tahun 2005 dan sekarang telah sukses mengembangkan usahanya ke berbagai negara di dunia dengan desain dan suasana cafe yang modern.
Banyak yang mengira jika J.Co Donuts adalah salah satu cabang kafe dari luar negeri yang berada di Indonesia, padahal merupakan kafe asli dari Indonesia yang dimiliki oleh Johnny Andrean Group.***