Kementerian Perdagangan Indonesia Menyita Muatan Kapal yang Menuju Timor Leste, Ada Apa?

16 Mei 2022, 19:31 WIB
Satu unit kontainer berisi minyak goreng yang akan diselundupkan ke Timor Leste. /ANTARA/Ho-Imanuel

LINGKAR KEDIRI - Kabar baru-baru ini pihak kementerian perdagangan telah menyatakan, bahwa Indonesia telah menyita setidaknya 81.000 liter minyak goreng yang menuju Timor Leste.

Ditengah peraturan Indonesia yang sedang berusaha untuk menegakkan larangan ekspor minyak sawit mentah dan turunannya termasuk minyak goreng.

Sedikitnya delapan peti kemas berisi minyak goreng dan barang-barang lainnya disita di pelabuhan Tanjung Perak pada 28 April di Surabaya di pulau Jawa.

 Baca Juga: Newcastle vs Arsenal Premier League 17 Mei 2022, Prediksi Skor Akhir dan Susunan Pemain

"Setelah kapal menipu (pihak berwenang) dengan tidak mencantumkan minyak goreng dalam dokumen deklarasi ekspor," kata kementerian perdagangan.

"Mereka yang dinyatakan bersalah melanggar larangan ekspor minyak goreng dapat menghadapi hukuman maksimal lima tahun penjara dan denda hingga 5 miliar rupiah ($341.997)," kata Sihard Hadjopan Pohan, seorang direktur di kementerian perdagangan.

Larangan ekspor telah mengguncang pasar minyak nabati global, setelah perang di Ukraina menghilangkan sebagian besar pasokan minyak bunga matahari.

 Baca Juga: Spoiler dan Link Nonton Drakor Bloody Heart Episode 5: Identitas Raja Sebenarnya Mulai Terungkap

Minyak sawit menguasai lebih dari sepertiga pasar minyak nabati dunia, sementara Indonesia menyumbang sekitar 60% dari pasokan minyak sawit.

Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan larangan ekspor akan tetap berlaku sampai harga minyak goreng curah turun menjadi Rp 14.000 per liter di seluruh negeri.

 Baca Juga: SEA Games 31, Shin Tae Yong Dikabarkan Akui Ramu Taktik Berbeda Ini Saat Lawan Myanmar

Data Kementerian Perdagangan menunjukkan minyak goreng curah dijual dengan harga Rp16.600 per liter.($1 = 14.620.000,00 rupiah).

Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***

Editor: Yulian Fahmi

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler