Perlu Waspada, Kemenkes Ungkap Reinfeksi Mungkin Terjadi Pada Kasus Hepatitis Akut

19 Mei 2022, 16:55 WIB
Ilustrasi virus hepatitis /Pixabay/BlenderTimer /

LINGKAR KEDIRI – Masyarakat Indonesia dan bahkan dunia kembali dihebohkan dengan kabar munculnya sebuah penyakit.

Kali ini mengenai penyakit hepatitis misterius yang dikabarkan menyerang usia anak-anak dan berpotensi kematian.

Lebih lanjut, penyakit ini kemudian mulai disebut dengan penyakit hepatitis akut, dan kini masyarakat juga perlu waspada akan potensi reinfeksi.

 Baca Juga: Pasokan Barat Ini Disebut Bantu Ukraina Serang dan Hancurkan Rusia, Tanda Perang Dunia 3 Dimulai?

Hal ini berdasarkan pernyataan Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr Mohammad Syahril, Sp.P, MPH.

Ia mengatakan reinfeksi pada pasien sembuh hepatitis akut memungkinkan terjadi bila kembali terjadi kontak dengan sumber penularan.

"Tapi memang ada pertanyaan apakah bisa kena lagi (hepatitis akut)? Bisa kalau ketemu lagi sumber penularannya, jadi reinfeksi bisa terjadi pada COVID-19 maupun hepatitis ini," katanya saat menyampaikan keterangan pers di Gedung Kemenkes di Jakarta, Rabu, dilansir LingkarKediri dari Antara.

 Baca Juga: Tim Sepak Bola Thailand Dikabarkan Akan Terima ‘Bonus’ Besar Ini Jika Menang Emas di SEA Games 31

Lebih lanjut, Ia mengatakan dugaan kasus hepatitis akut hingga Selasa lalu di Indonesia menjadi 14 kasus.

Terdiri atas satu kasus probable dan 13 kasus "pending classification". Dari jumlah itu, kata dia, seluruhnya negatif Covid-19.

"Ada empat yang sembuh, memang secara klinis tidak ada keluhan lagi, secara laboratorium normal dan tidak menular lagi," katanya.

 Baca Juga: Link Live Streaming Indonesia vs Thailand Semifinal SEA Games 31, Shin Tae Yong Yakin Akan Menang

Diketahui, sampai saat ini satu pasien dirawat di Jawa Timur, dua pasien di DKI Jakarta, satu pasien di Jambi.

"Kalau masih dirawat berarti tidak bisa pulang karena hasil laboratorium belum oke. Bisa jadi yang pending ini hasilnya nanti beda," katanya.

Di sisi lain, umumnya gejala pasien ditandai dengan perubahan warna kulit di sekitar mata dan badan yang kuning.

 Baca Juga: SEA Games 31, Bek Malaysia Bikin Heboh, Tiba-tiba Bandingkan Tim Vietnam dengan Laos Sebab Hal Ini...

"Memang bilirubin meningkat, tapi penyebabnya beda, seperti bayi baru lahir, atau ada juga karena obat-obatan," katanya.

Terakhir Ia menambahkan hingga saat ini para ahli di 27 negara belum menyepakati penyebab dari hepatitis akut bergejala berat pada anak.

Sementara Indonesia hingga kini masih menunggu definisi konfirmasi hepatitis misterius itu dari para pakar.

 Baca Juga: Bursa Transfer, MU Disebut ‘Persulit’ Erik ten Hag Dalam Kesepakatan Reuni dengan De Jong?

"Ahli-ahli di dunia kita tunggu. Di Indonesia kita ikutin pola di luar negeri. Kita sudah siapkan di laboratorium nasional," demikian ungkap Mohammad Syahril.

Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***

Editor: Yulian Fahmi

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler