Di Tengah Perang Rusia-Ukraina, Presiden Jokowi Tetap Nekat Mengundang Zelensky ke Acara KTT G20 di Bali

20 Juni 2022, 09:15 WIB
Presiden Jokowi/humas setkab.go.id /

LINGKAR KEDIRI – Perang yang terjadi antara Rusia dan Ukraina hingga saat ini masih belum berakhir.

Konflik yang dialami oleh Rusia dan Ukraina yang semakin memuncak itu, Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) menyatakan akan tetap mengundang Presiden Zelensky ke KTT G20.

Seperti diketahui bahwa acara KTT G20 ini akan digelar di Bali pada tanggal 1 Desember 2022 mendatang.

Baca Juga: Tak Disangka! Mantan CEO MU Ed Woodward yang Kontroversial Menunjukkan Kualitas Setan Merah

Mengenai hal tersebut diungkap oleh Duta Besar Indonesia untuk Federasi Rusia, Jose Antonio Morato Tavares.

“Presiden Indonesia, ketua saat ini, mengundang pihak lain yang berkepentingan untuk berpartisipasi dalam proses ini (KTT G20), dan kami juga mengundang Presiden Zelensky untuk mengambil bagian dalam acara kami. Indonesia saat ini tidak ingin mengecualikan negara mana pun,” kata Jose Antonio, dikutip dari RIA.

Pernyatan itu disampaikan oleh Jose Antonio pada sesi yang didedikasikan untuk forum konsultasi regional “Bisnis 20” (B20) dalam kerangka SPIEF.

Baca Juga: Sinetron Ikatan Cinta 20 Juni 2022: Rahasia Elsa Terbongkar, Nino Ceraikan Elsa, Andin Memohon Ini ke Nino

“Kami pikir kami dapat mengundang negara-negara lain untuk berpartisipasi dalam acara kami, termasuk Tuan Zelensky, serta negara-negara lain: Singapura, Fiji, Belanda, dan negara-negara lain,” kata duta besar Indonesia.

Seperti diketahui bahwa perang di Ukraina yang disebut Rusia sebagai ‘operasi militer khusus’ telah dimulai sejak 24 Februari 2022.

Bahkan perang yang dimulai oleh Rusia di Ukraina, juga berdampak pada pasokan pangan di pasar global.

PBB juga sempat mengatakan bahwa perang Ukraina dapat memicu bencana kelaparan di banyak negara.

Baca Juga: Sinetron Ikatan Cinta 19 Juni 2022, Elsa Hancur dan Terpukul, Andin Katakan Hal Ini

Sementara itu, perang yang terjadi di Ukraina ini masih belum ada tanda-tanda menyerah dari pasukan Rusia untuk menghentikan invasinya di negara itu.

Di sisi lain, Ukraina juga tidak mau menyerah dan tidak akan memberikan sejengkal wilayahnya kepada Rusia dengan imbalan gencatan senjata.

Perang antara Rusia dan Ukraina saat ini telah memasuki bulan keempat dan telah mengakibatkan banyak kroban jiwa berjatuhan terutama dari warga sipil Ukraina.

Sementara itu, Rusia selalu mengatakan bahwa pasukannya tidak melakukan penyerangan terhadap warga sipil dalam operasi militernnya di Ukraina.

Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***

 

Editor: Haniv Avivu

Tags

Terkini

Terpopuler