Mengejutkan! 8 Fakta Mengenai Ancaman Tsunami di Selatan Pulau Jawa

5 Oktober 2020, 17:27 WIB
5 tanda alam datangnya tsunami yang jarang diketahui /PEXELS/Koji Kamei/

LINGKAR KEDIRI – Akhir-akhir ini masyarakat dihebohkan dengan hasil penelitian Institut Teknologi Bandung (ITB), yang menyebutkan mengenai potensi ancaman gempa megathrust dengan magnitudo 9.1 yang dapat menyebabkan tsunami hingga ketinggian 20 meter di selatan Pulau Jawa.

Hasil riset para pakar ITB yang didukung oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dan beberapa pihak terkait, diterbitkan dalam jurnal ‘Nature Scientific Report’.

Sebagaimana diberitakan Pikiran-Rakyat.com dalam artikel “8 Fakta Potensi Tsunami Selatan Pulau Jawa, Sudah 6 Kali Terjadi hingga BMKG Minta Warga Tak Panik”.

Berikut adalah fakta-fakta mengenai ancaman tsunami di selatan Pulau Jawa.

Baca Juga: Anies Baswedan Sakit Parah dan Terkena Wabah Mematikan? Simak Faktanya

  1. Berpotensi Menerjang Selatan Jawa Barat, Selatan Jawa Timur, dan Banten

Hasil riset mengungkapkan, bahwa gelombang tsunami setinggi 20 meter berpotensi menghantam wilayah selatan Jawa Barat. Kemudian gelombang tsunami setinggi 12 meter mengancam wilayah selatan Jawa Timur. Dan untuk wilayah Banten, ancaman ketinggian gelombang tsunami dapat mencapai 20,2 meter.

  1. Zona Subduksi Dari Sumatera Sampai Papua Rawan Tsunami

Salah satu peneliti ITB, Andri Dian Nugraha mengungkapkan bahwa ancaman tsunami tidak hanya di selatan Pulau Jawa, namun di sepanjang zona subduksi juga berpotensi tsunami mulai dari Pulau Sumatera hingga Papua.

"Saya rasa di Indonesia, sepanjang zona subduksi dari pantai barat Sumatera, selatan Jawa, selatan Bali, selatan Maluku, sampai ke utara Sulawesi dan sebagainya, serta Papua daerah utara adalah daerah rawan tsunami," ujar Andri seperti dikutip dari Pikiran-Rakyat.com.

Baca Juga: Sedang Berlangsung, Sidang Paripurna DPR RI: Pengesahan Omnibus Law, Berikut Link LIve Streamingnya

  1. Ancaman Tsunami Tak Hanya di Selatan Pulau Jawa

Kepala Pusat Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono menjelaskan bahwa potensi terjadi gempa yang dapat menyebabkan tsunami bukan hanya mengancam Pulau Jawa, namun dapat terjadi dimana saja.

"Tentunya pertama tidak perlu direspons dengan panik berlebihan bahwa ancaman tsunami tidak hanya di selatan Jawa dan hampir seluruh daerah pertemun lempeng tektonik, potensi tsunami bisa terjadi dan tidak hanya di selatan Jawa," tutur Rahmat seperti dikutip dari Pikiran-Rakyat.com.

Baca Juga: Prakerja Offline dengan Insentif Rp5 Juta, Berikut Penjelasan dari Manajemen Pelaksananya

  1. BMKG Meminta Agar Masyarakat Tidak Panik

Rahmat Triyono juga menghimbau, agar masyarakat tidak panik menanggapi hasil riset tersebut, karena belum bisa di prediksi secara akurat dan tidak ada yang tahu kapan akan terjadi.

"Tidak perlu panik yang jelas secara bijak harus dihadapi, gempa bumi belum bisa diprediksi secara akurat. Kalau di prediksi lokasinya memang jelas akan terjadi, namun belum tahu kapan akan terjadi," jelasnya.

Baca Juga: Rayakan HUT TNI, Polisi Bagi-bagi SIM Gratis, Simak Caranya Berikut

  1. Titik Seismic Gap di Selatan Pulau Jawa Berpotensi Tsunami

Guru besar bidang Seismologi ITB, Sri Widiyanto menjelaskan, ancaman tsunami di Pulau Jawa tersebut dapat bersumber dari titik-titik seismic gap yang berada di wilayah selatan Pulau Jawa.

"Seismic gap ini berpotensi sebagai sumber gempa besar (megathrust) pada masa mendatang. Untuk menilai bahaya inundasi, pemodelan tsunami dilakukan berdasarkan beberapa skenario gempa besar di sepanjang segmen megathrust di selatan Pulau Jawa," jelasnya seperti dikutip dari Pikiran-Rakyat.com.

Baca Juga: RUU Omnibus Law Ciptaker Untungkan Pihak Asing? Begini Penjelasannya

  1. Riset Bertujuan Untuk Keselamatan Masyarakat

Sri Widiyanto juga mengatakan, bahwa riset yang dilakukan oleh timnya memiliki tujuan agar pihak terkait dapat meningkatkan sistem peringatan dini mereka, guna menjaga keamanan masyarakat, terutama masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir.

Beliau juga mengingatkan, agar penduduk wilayah pesisir tetap waspada menjaga diri guna selamat dari tsunami.

Baca Juga: Mengungkap Tujuan Dilakukannya Penelitian Mengenai Potensi Tsunami di Selatan Pulau Jawa

  1. Adanya Pergerakan Lempeng Cukup Aktif

Rahmat Triyono menjelaskan, bahwa ada pergerakan lempeng tektonik yang cukup aktif, tepatnya di wilayah Indo-Australia dengan Eurasia. Pergerakan lempeng yang cukup aktif tersebut berpotensi menyebabkan gempa yang dapat menimbulkan gelombang tsunami.

"Ada (pergerakan) lempeng tektonik di Indo-Australia dengan Eurasia atau Lempeng Sunda di sebelah utaranya, sehingga lokasinya ada di selatan Jawa. Di laut lepas," ucap Rahmat.

Baca Juga: Sangat Disayangkan, Banyak Alat Pendeteksi Dini Tsunami Yang Terpasang Dilaporkan Hilang

  1. Tsunami Sebanyak 6 Kali Pernah Melanda Selatan Pulau Jawa

Ketua BMKG, Daryono mengungkapkan bahwa wilayah selatan Pulau Jawa sudah pernah beberapa kali diterjang tsunami.

Baca Juga: Daftar 14 Wilayah Indonesia Terancam Gempa Bumi dan Tsunami, BMKG: Tidak Hanya Pulau Jawa Saja

"Wilayah selatan Jawa sudah beberapa kali terjadi tsunami. Bukti adanya peristiwa tsunami selatan Jawa dapat dijumpai dalam katalog tsunami Indonesia BMKG, di mana tsunami pernah terjadi diantaranya tahun 1840, 1859, 1921, 1921, 1994, dan 2006," tulis Daryono melalui akun Twitter pribadinya @DaryonoBMKG.*** (Sarah Nurul Fatia/Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Alfan Amar Mujab

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler