Satu Tahun Jokowi – Ma’ruf, Rocky Gerung Kritik Keras Pemerintah Dalam Acara Mata Najwa

22 Oktober 2020, 19:33 WIB
Pengamat politik, Rocky Gerung. /YouTube Rocky Gerung Official

 

LINGKAR KEDIRI - Peneliti Perhimpunan Pendidikan dan Demokrasi, Rocky Gerung, kembali kritik pemerintah dengan pernyataan-pernyataan satire-nya dalam acara Mata Najwa.

Kritik pedas Rocky Gerung disampai dalam acara talkshow Mata Najwa dengan tema 'Tahun Pertama: Jokowi Sampai Di Mana'.

Adapun videonya di unggah di akun kanal YouTube, Najwa Shihab, pada Kamis 22 Oktober 2020.

Baca Juga: Jangan Sampai Lewat! Pendaftaran Pelatihan Kartu Prakerja Gelombang 9 Ditutup Besok

Hingga siang hari tadi, nama Rocky Gerung menduduki trending di Twitter Indonesia.

Salah satu kritik yang menjadi sorotan adalah saat Rocky Gerung diminta memberi nilai ke pemerintahan Jokowi – Ma’ruf.

"Mau dikasih nilai berapa, setahun pemerintahan Jokowi ini?," tanya Najwa Shihab kepada Rocky Gerung sebagai pembicara pertama dalam diskusi tersebut.

"Saya nilai (Presiden Jokowi) pakai huruf saja ya. Nilainya A minus. A minus itu, A buat kebohongan, minus untuk kejujuran," jawab Rocky Gerung.

Dalam talkshow Mata Najwa kali ini, selain Rocky Gerung, tidak sendirian namun hadir pula politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Arya Bima.

Baca Juga: BMKG Peringatkan Gelombang Tinggi Terjadi di 12 Wilayah, Berikut Rincianya

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Dany Amrul Ichdan. Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera, Politisi Partai Nasdem Irma Chaniago (lewat sambungan jarak jauh) dan Pakar Hukum Universitas Andalas Feri Amsari.

Rocky Gerung melanjutkan, publik sekarang itu berupaya untuk Logic Government atau logika pemerintah dengan banyak menitipkan harapan.

"Tapi tiba-tiba, dibatalkan oleh dua caption di koran Kompas kemaren, kepuasan hilang, artinya, padahal bulan agustus saya masih baca SRMC (Saiful Mujani Research Consulting) bikin poling kepuasannya 60 persen, sekarang dibawah 50 persen, itu artinya, ini tahun pertama loh (Kepuasan dan kepercayaan publik) sudah hilang," sambung Rocky.

Baca Juga: BMKG: Waspada Wilayah Jawa Timur! Cuaca Buruk dan Gelombang Tinggi Mengancam Beberapa Kabupaten

Rocky Gerung juga mengibaratkan, bahwa kondisi pemerintahan di Indonesia seperti pernikahan, dimana kedua pasangan yang baru menikah, sudah dihadapkan pada masalah hilangnya kepercayaan antara kedua pengantin sehingga harus bubar.

"Itu sama saja malam pertama (pengantin) pasangannya sudah tak percaya, mestinya perkawinan itu bubar," katanya.

Lanjutnya, masyarakat baik yang mendukung sejak awal maupun oposisi, jika data survei terbaru itu angkanya dibawah 50 persen sudah cukup mengkhawatirkan.

"Kita mau maki-maki, kita mau puji-puji, ya datanya 50 persen itu, kalau di eropa perdana menterinya itu sudah turun," kata Rocky yang terkenal dengan pernyataan-pernyataan satire-nya dalam mengkritik pemerintah itu.

Tapi itu berangkat dari satu survei!" ucap Najwa Shihab menyanggah pernyataan Rocky Gerung.

Baca Juga: Hari Ini Kuota Internet Gratis Dari Kemdikbud Dibagikan, Segera Pastikan Nomormu Sudah Terdaftar!

Rocky langsung membalasnya, ia megatakan bahwa memang survei tersebut bakal banyak dibantah, tapi media ternama yang mensurvei itu adalah sebuah koran pendukung Presiden Jokowi.

"Bahkan, dia (pendukung saja) bikin begitu, itu artinya yang lain pasti dibawah (survei tersebut), lebih parah lagi itu," katanya.

 

Seperti yang diberitakan IsuBogor.com dalam artikel berjudul “Jokowi Dapat Nilai A Minus di Mata Najwa, Rocky Gerung: A Buat Kebohongan, Minus untuk Kejujuran”.

Menanggapi kritik tersebut, politisi PDIP, Arya Bima menyebut bahwa itu hanya interpretasi Rocky Gerung. "Itu hanya interpretasi Rocky," kata Arya Bima, singkat.

Tenaga Ahli Utama KSP, Dany Amrul Ichdan juga menanggapi kritik Rocky Gerung dan survei tersebut, ia menyebutkan secara keseluruhan pihaknya mengajak dalam menilai pemerintah itu harus melihat dari berbagai perspektif tak hanya satu indikator saja.

Baca Juga: Hasil Pertandingan Liga Champions Tadi Malam, Bayern Munchen Pesta Goal dan Real Madrid Harus Tunduk

"Over All Variable-nya lebih detail, jadi kita bisa dapatkan perspektif yang lebih luas, ada indikator-indikator dari beberapa survei yang mengatakan, bahwa Public Trust pak Jokowi juga naik," kata Dany.

"Sama seperti di satu bulan terakhir, memang dibeberapa bulan permasalahan di awal pandemi, memang sempat turun, tapi sekarang dengan komunikasi publik yang baik, dengan penanganan permasalahan penanganan Covid-19 sudah baik (penilaian kepuasan publik kembali naik)," pungkasnya.*** (Iyud Walhadi/IsuBogor.com)

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: isu bogor

Tags

Terkini

Terpopuler