Duka KH Abdullah Syukri Zarkasyi, Muslim Palestina Tunaikan Shalat Ghaib, Berikut Biodata Singkatnya

24 Oktober 2020, 21:52 WIB
Syaikh Mahmoud Abo Jamil, di Masjid Raya Umari kota Jabalia, Gaza bagian Utara. /Aktivis NPC/gontor.ac.id

LINGKAR KEDIRI - Kematian KH Abdullah Syukri Zarkasyi sebagai pimpinan sekaligus pengasuh dari Pondok Modern Darussalam Gontor, Ponorogo, Jawa Timur, meninggalkan duka yang mendalam oleh umat muslim tanah air, tak terkecuali bagi kaum muslim di Palestina.

Ikut merasakan duka mendalam atas kabar meninggalnya Abdullah Syukri Zarkasyi tersebut, puluhan umat muslim di Palestina menunaikan shalat ghaib dan mendoakannya.

Dipimpin langsung oleh Syaikh Mahmoud Abo Jamil, shalat ghaib dilaksanakan di Masjid Raya Umari kota Jabalia, Gaza bagian Utara.

Baca Juga: Mudah Diperoleh, 7 Buah Lokal yang Kaya Serat ini Dapat Membantumu Turunkan Berat Badan

Baca Juga: 6 Kontroversi Gus Nur, Pernah Mengutuk Berpayungkan Belasan Al-Quran, Hingga Ditangkapnya di Malang

Atas nama Muslim Palestina, Syaikh Mahmoud sampaikan bela sungkawa atas wafatnya ulama dan tokoh agama di Indonesia, sekaligus Pimpinan Pondok Modern Gontor, KH Abdullah Syukri Zarkasyi.

“Atas nama Muslim Palestina, menyampaikan ucapan bela sungkawa atas wafatnya ulama dan toko agama di Indonesia,” ujarnya kepada aktivis Nusantara Palestine Center (NPC), dikutip dari laman resmi Gontor, 24 Oktober 2020.

Usai menunaikan shalat ghaib, puluhan jemaah muslim Palestina ini memanjatkan doa kepada almarhum KH Abdullah Syukri Zarkasyi.

Baca Juga: 2 Tahun Lagi, Indonesia Optimis Jadi Pasar Halal Terbesar Dunia, Ma’ruf Amin: Kita Punya Potensi

Tak lupa, muslim Paletina juga membacakan ayat Al-Quran beserta doanya.

Puluhan jemaah tersebut tampak khusyuk selama menjalani serangkaian shalat ghaib.

Kegiatan shalat ghaib dan doa bersama teruntuk almarhum KH. Abdullah Syukri itu, dikoordinir dan difasititasi penuh oleh lembaga sosial kemanusiaan asal Indonesia, Nusantara Palestina Center (NPC).

Baca Juga: Usai Gempa Bumi, Banten dan Bekasi Diterjang Puting Beliung, Puluhan Rumah dan Lahan Pertanian Rusak

Hal tersebut merupakan bukti keeratan batin yang mendalam antara Indonesia dan Palestina.

Sebelumnya, KH Adbullah Syukri Zarkasyi, telah berpulang ke Rahmatullah pada Rabu, 21 Oktober 2020, sekitar pukul 15.50 WIB.

KH Abdullah Syukri Zarkasyi meninggal dalam usia 78 tahun karena sakit.

Baca Juga: 6 Tips Promosi Produk Jualan di WhatsApp, Pakai Tools Katalog hingga Buat QnA Customer

Ia merupakan putra pertama dari KH Imam Zarkasyi, salah satu trimurti pendiri Pondok Modern Gontor.

"Mohon doanya semoga dosanya diampuni, dan amal ibadahnya diterima Allah SWT, dan semoga husnul khatimah," kata Humas Pondok Modern Gontor, Mujib Abdurahman, melalui pesan elektronik, dikutip dari laman ANTARA, 24 Oktober 2020.

Belum ada penjelasan lebih lanjut mengenai sakit yang diderita almarhum.

Baca Juga: Pejabat Hingga Tukang Bangunan Terseret Kasus Kejaksaan Agung, Berikut 8 Tersangkanya

Humas Pondok Modern Gontor tersebut, memaparkan sejarah tokoh pendidikan Islam modern yang lahir pada 19 September 1942 tersebut.

"Beliau (KH Abdullah Syukri Zarkasyi) lahir di Gontor pada tanggal 19 September 1942. Beliau adalah Putra pertama dari KH. Imam Zarkasyi salah seorang Trimurti Pendiri Pondok Modern Darussalam Gontor," papar Mujib.

KH Abdullah Syukri Zarkasyi lahir di lingkungan pesantren yang memiliki kultur pendidikan kuat. Ia juga dikenal sebagai sosok yang kutu buku, rajin membaca, terutama ilmu-ilmu tentang dunia Islam.

Baca Juga: Daftar BPUM, Jangan Lupa Buat SKU Jika Usaha UMKM Anda Berbeda Lokasi, Simak Selengkapnya

Dulunya, KH Abdullah Syukri Zarkasyi telah menamatkan sekolah dasar di Desa Gontor pada tahun 1954.

Setelah menyelesaikan Kulliyatu-l-Mu’allimin Al-Islamiyah (KMI) di Pondok Modern Darussalam Gontor pada tahun 1960, ia kemudian melanjutkan studinya di IAIN Syarif Hidayatullah, Jakarta hingga mendapatkan gelar Sarjana Muda tahun 1965.

Tak hanya itu, ia juga mendapatkan gelar Lc. dari Al Azhar University Kairo, Mesir pada tahun 1976.

Baca Juga: Lawan Covid-19, Penggunaan Face Shield Disarankan Dokter Ahli Dunia, Simak Penjelasannya

Setelah mendapat gelar tersebut, KH Abdullah Syukri Zarkasyi kemudian melanjutkan studinya di lembaga yang sama hingga meraih gelar MA pada tahun 1978.

Sementara itu, gelar Doctor Honoris Causa (Dr. HC) diterimanya pada tahun 2005 dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

Selain itu, ia juga aktif di dunia pergerakan dan organisasi berlatar belakang Islam.

Baca Juga: Aplikasi KESAN Siap Bantu UMKM Para Santri dengan Fitur U-Mart, Wapres: Diharapkan Jadi E-Commerce

Ia tercatat pernah menjadi pengurus HMI cabang Ciputat, Jakarta pada tahun 1964, kemudian pengurus Himpunan Pelajar Islam di Kairo, Mesir pada tahun 1971.

Juga, pengurus PPI di Denhag, Belanda pada tahun 1975, hingga Pimpinan Pondok Modern Gontor yang dimulainya pada tahun 1985 sampai saat ini.

Disaat meninggal pun, KH Abdullah Syukri Zarkasyi masih tercatat sebagai Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Ponorogo dari tahun 1999 sampai saat ini, lalu Ketua Majelis Pertimbangan Pendidikan dan Pengajaran Agama (MP3A) Kemenag Ponorogo dan dan Dewan Penasihat MUI pusat dari tahun 1999 sampai saat ini wafat.***

Editor: Mualifu Rosyidin Al Farisi

Sumber: ANTARA Gontor.ac.id

Tags

Terkini

Terpopuler