Komodo Cegat Truk Proyek Super Prioritas Jurassic Park, Pemerintah Klaim Untuk Sejahterakan Ekonomi

26 Oktober 2020, 17:03 WIB
Foto viral komodo menghadang truk di Pulau Rinca. /@gregoriusafioma/Instagram

LINGKAR KEDIRI - Akhir-akhir ini, jadag dunia maya dihebohkan oleh foto yang memperlihatkan seekor komodo yang menghadang truk proyek yang akan melintas.

Setelah dilakukan penelusuran, ternyata kejadian tersebut ada di proyek pembangunan geopark yang sidebut-sebut sebagai Jurassic Park-nya Indonesia, tepatnya di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Super Prioritas Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Namun, beberapa netizen dan tokoh-tokoh publik ikut merespon foto yang menampakkan komodo mencegat truk pengangkut material yang juga merupakan bagian dari proyek pembangunan super prioritas itu.

Baca Juga: Update PSBB Transisi DKI Jakarta Diperpanjang, Ganjil Genap Ditiadakan, Tapi Sanksi Tetap Berlaku

Baca Juga: Tangkal Hoax Soal COVID-19, WHO Lakukan Kerja Sama dengan Wikipedia

Tak hanya itu, Balai Taman Nasional Komodo juga menutup sementara resort Loh Buaya di pulau Rinca dari kunjungan wisatawan sebagai bentuk upaya penataan sarana dan prasarana wisata alam di pulau yang juga terdapat banyak hewan Komodo itu.

Dalam sebuah unggahan foto yang viral di media sosial tersebut, salah satunya di akun @gregoriusafioma pada 24 Oktober 2020, ia mengunggah foto yang hingga 26 Oktober hari ini, masih viral.

Dalam foto tersebut, tampak kadal terbesar di dunia yang memiliki nama latin Varanus komodoensis itu berada persis di depan bagian moncong truk yang membawa material proyek 'Jurassic Park' itu.

Baca Juga: Kisah Khabib Pensiun dari UFC, Dari Mendiang Ayahnya, Jadi Juara Dunia, Hingga Respon Sang Rival

Sekedar informasi, Jurassic Park sendiri merupakan film Hollywood yang diadaptasi dari kisah fiksi. Bercerita tentang taman nasional khusus yang didedikasikan untuk penelitian dan wisata edukasi dinosaurus. Hewan purbakala itu dihidupkan kembali berkat kemajuan teknologi. 

Pulau Komodo dan Pulau Rinca sendiri sudah ditetapkan sebagai taman nasional sejak 1980.

Penetapan taman nasional itu ditujukan untuk melindungi satwa atau hewan purbakala endemik yang hanya bisa ditemukan di NTT.

Baca Juga: 6 Fakta Lalu Gus Nur, Pernah Mengutuk Berpayungkan Belasan Al-Quran, Hingga Ditangkapnya di Malang

Nantinya, salah satu kawasan yang akan mengalami perubahan desain secara signifikan adalah Pulau Rinca di Kabupaten Manggarai Barat.

Pulau yang juga habitat asli komodo ini akan dirombak besar-besaran oleh pemerintah dan investor swasta sebagai destinasi wisata mewah.

Pemerintah mengklaim, proyek-proyek TN Komodo tersebut tetap memprioritaskan aspek ekologi berkelanjutan bagi spesies komodo dan sosial bagi penduduk sekitar.

Baca Juga: Pejabat Hingga Tukang Bangunan Terseret Kasus Kejaksaan Agung, Berikut 8 Tersangkanya

"Tujuan utama konsep ini adalah mempromosikan kesejahteraan ekonomi masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan dengan mengembangkan potensi yang ada dengan cara yang berkelanjutan," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangan resminya, dilansir dari laman RRI.

Proyek ini telah dianggarkan oleh Pemerintah Pusat dengan dana sebesar Rp69,96 miliar.

Dana tersebut untuk menata kawasan Pulau Rinca, yang meliputi bangunan pusat informasi, sentra suvenir, kafe, dan toilet publik.

Kementerian PUPR, yang ditugaskan Presiden Jokowi, juga akan membangun kantor pengelola kawasan, selfie spot, klinik, gudang, ruang terbuka publik, dan penginapan untuk peneliti.

Baca Juga: Identitas Pembunuh Yulia yang Terbakar di Dalam Mobil Mulai Terbongkar, Begini Kata Polisi

Pada hari ini, Senin 26 Oktober 2020, TN Komodo menutup sementara resort Loh Buaya di pulau Rinca dari kunjungan wisatawan.

Hal itu dilakukannya sebagai tindak lanjut dari proyek super prioritas saat ini.

Lukita Awang Nistyantara selaku Kepala Balai TN Komodo pada Senin pagi, mengatakan bahwa penutupan yang dimulai per hari ini, untuk mempertimbangkan proses percepatan penataan dan pembangunan yang dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Baca Juga: Fakta Unik Sirkuit Aragon di MotoGP 2020 Teruel Nanti, Berikut Ulasan Beserta Link Live Streamingnya

"Menutup sementara resort Loh Buaya seksi pengelolaan Taman Nasional (SPTN) wilayah I Pulau Rinca, Taman Nasional Komodo. Dan terhitung muai hari ini sampai dengan 30 Juni 2021 dan akan dievaluasi dua minggu sekali," katanya, dikutip dari laman ANTARA.

Lukita menambahkan, proyek tersebut tetap akan tetap mengutama keselamatan satwa Komodo. Tindak lanjutnya, pihaknya melakukan briefing kepada para petugas, pekerja maupun pengawas pembangunan secara konsisten.

Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja yang berdampak negatif terhadap keselamatan satwa khususnya satwa Komodo yang ada di Loh Buaya itu.

Baca Juga: Duka KH Abdullah Syukri Zarkasyi, Muslim Palestina Tunaikan Shalat Ghaib, Berikut Biodata Singkatnya

Pihak TN Komodo telah mendata, terdapat kurang lebih 15 komodo yang sering terlihat di sekitar lokasi dari total 60 ekor yang hidup di lembah Loh Buaya di Pulau Rinca.***

Editor: Mualifu Rosyidin Al Farisi

Sumber: RRI ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler