Megawati Tanya Sumbangsih Kaum Milenial, Elit Demokrat: Salahkan Demo Anarkis, Jangan Tuduh Milenial

1 November 2020, 05:00 WIB
Megawati Soekarno Putri. /Instagram/@megawatisoekarnoputri

LINGKAR KEDIRI - Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum DPP PDI Perjuangan meminta kepada Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) agar tidak memanjakan generasi milenial yang mengundang beberapa kontravensi warganet.

Sebelumnya, hal tersebut berawal dari pembicaraan Megawati dengan Presiden Jokowi soal generasi milenial yang kemudian mempertanyakan kontribusi generasi milenial terhadap kemajuan bangsa. Khususnya, setelah terjadi demo penolakan Omnibus Law.

Megawati sadar, bahwa pernyataannya akan mendapat kritik publik, namun ia mengaku tak peduli jika di-bully dalam hal ini.

Baca Juga: Fakta dan Kesaksian Insiden di Gereja Prancis: Keluarga Pelaku, Keluarga Korban dan Manajer Kafe

Baca Juga: Makin Panas! Buntut dari Macron, Sang Menteri: Prancis Terlibat dalam Perang Melawan Ideologi Islam

“Anak muda kita jangan dimanja. Generasi kita adalah generasi milenial. Hari ini apa sumbangsihnya generasi milenial yang sudah tahu teknologi membuat kita sudah viral tanpa harus bertatap langsung?” kata Megawati saat peresmiaan kantor PDIP secara daring.

Ia berpendapat, bahwa generasi milenial hanya bisa berdemonstrasi, salah satunya demonstrasi dalam menolak Undang-Undang (UU) Cipta Kerja beberapa hari lalu.

“Apa sumbangsih dari kalian terhadap bangsa dan negara ini? Masa hanya demo saja,” ujar Megawati.

Baca Juga: Parah, Masjidil Haram Ditabrak! Beruntung Ka'bah Aman dan Pelaku Telah Ditangkap, Berikut Videonya

Ia pun sangat menyayangkan jika saat demonstrasi berlangsung, justru malah terjadi aksi anarkisme yang berujung kerusakan beberapa fasilitas publik, seperti halte Transjakarta dan moda raya terpadu (MRT).

Partai Demokrat turut buka suara terkait pernyataan kontroversial Megawati Soekarnoputri yang mempertanyakan soal sumbangsih generasi milenial saat ini.

Ossy Dermawan selaku Kepala Badan Strategis DPP Partai Demokrat mengatakan, bahwa seharusnya sebagai pemimpin wajib mendengarkan aspirasi rakyatnya. Pun juga termasuk kaum milenial.

Baca Juga: Gempa Magnitudo 7 dan Tsunami Kecil di Turki : 20 Meninggal, 800 Luka dan Belasan Bangunan Roboh

Dalam akun Twitter pribadi Ossy Dermawan pada 29 Oktober kemarin, ia mencuitkan sebuah unggahan, bahwa pemimpin harus mau mendengar kan kritik rakyatnya serta membimbing mereka menjadi generasi unggul.

Disisi lain, ketua DPP Partai Demokrat, Agus Didi Irawadi Syamsuddin menyayangkan pernyataan Megawati tersebut mengenai kaum milenial.

Didi menilai, bahwa penyebab kerusuhan yang terjadi di demo Omnibus Law, kuat dugaan karena adanya penyusup yang ingin bermain di air keruh di tengah aksi mahasiswa.

Baca Juga: PSSI Luncurkan Program Garuda Select Jilid Tiga, Direktur: Kami seleksi Untuk Dibawa ke Inggris

“Silahkan Ibu Megawati salahkan demo yang anarkis, tetapi jangan tuduh kaum milenial sebagai penyebab demo anarkis,” ujar Didi melalui pesan singkat, dikuti dari laman RRI.

Didi juga berpendapat, generasi milenial tidak melulu melakukan demo kepada pemerintah, banyak generasi muda saat ini yang berhasil membuat karya dan layak diakui.

“Saya pikir juga tidak bijak jika kita mempertanyakan sumbangsih para kaum milenial terhadap bangsa dan negara. Bisa jadi kaum milenial mempertanyaan apa sumbangsih yang sudah diberikan pemerintah bagi kaum milenial dalam menggapai cita-cita mereka di masa depan,” papar didi.

Baca Juga: Emmanuel Macron Dikecam Banyak Negara Atas Penghinaan Nabi Muhammad SAW, Pakar: Ujaran Islamofobia

Ia juga menjelaskan, bahwa konteks Megawati mengaitkan aksi demo anarkis dengan generasi milenial sangat keliru dan tidak tepat.***

Editor: Mualifu Rosyidin Al Farisi

Sumber: RRI ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler