Terkait Pernyataan Macron, Quraish Shihab Ungkap Kenapa Wajah Nabi Muhammad Dilarang Untuk Digambar

1 November 2020, 07:15 WIB
Quraish Shihab beberkan alasan kenapa Nabi Muhammad dilarang dilukiskan. /Youtube Najwa Shihab.

 

LINGKAR KEDIRI – Presiden Prancis Emmanuel Macron belakangan ini mendapat kecaman dari berbagai masyarakat dipenjuru dunia, kecaman tersebut dikarenakan Macron menyetujui penerbitkan kartun Nabi Muhammad SAW.

Penerbit kartun Nabi Muhammad adalah Majalah Charlie Hebdo di Prancis, Terlebih lagi dalam proses penayangan tersebut didukung oleh Presiden Prancis Emmanuel Marcon.

Pernyataan Macron itulah yang kemudian mendapat kecaman dan boikot dari berbagai negara Muslim seluruh dunia.

Baca Juga: Kecam Pernyataan Presiden Prancis! Jokowi Gelar Pertemuan Dengan Pemuka Agama

Pada dasarnya, wajah Nabi Muhammad tidak boleh dilukiskan maupun digambarkan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Pendapat itu diungkapkan oleh seorang Ulama Indonesia, Quraish Shihab melalui unggahan video YouTube resmi Najwa Shihab, yang berjudul ‘Mengenal Sosok dan Pribadi Nabi Muhammad SAW’.

Dalam video tersebut Quraish Shihab menceritakan dengan detail kenapa wajah Nabi Muhammad dilarang untuk digambar atau dilukis.

Selain itu, Quraish Shihab juga mengungkap ciri-ciri fisik Nabi Muhammad yang dinilai Najwa Shihab hal tersebut jarang disampaikan kepada masyarakat luas.

Baca Juga: Benarkah, Miras Mirip Whiskey Bertuliskan Halal Beredar di Indonesia? Simak Faktanya!

“Walaupun mungkin sebagian sudah tahu, tetapi selalu senang untuk mendengar cerita dan deskripsi tentang penampilan atau wajah Nabi Muhammad SAW,” kata Najwa Shihab kepada ayahnya.

Sebagaimana diberitakan Jurnal Presisi dalam artikel berjudul “Prancis Dikecam Muslim Dunia, Quraish Shihab: Wajah Nabi Muhammad Dilarang Dilukis Karena ini...”, Quraish Shihab mengatakan bahwa, telah terdapat banyak riwayat yang berbicara tentang Nabi.

Berdasarkan hadist Nabi, Quraish Shihab mengatakan, sebenarnya kalau pun dilukis masih bisa, tetapi untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan maka bentuk lukis, gambar, terlebih lagi ditampilkan di film sangatlah dilarang.

Baca Juga: Karikatur Erdogan Singkap Gaun Perempuan Berhijab, Berujung Gugatan Untuk Majalah Charlie Hebdo

“Banyak sekali riwayat yang mengatakan tetang Nabi. Nabi sendiri pernah mengatakan, kalau mau dilukis bisa, tapi untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, maka dilarang dilukis dan dilarang ditampilkan di film-film,” kata Quraish Shihab.

“Padahal riwayat diri-Nya (ciri fisik Nabi) sangatlah kompleks,” sambungnya.

Menjelaskan detail ciri fisik Nabi Muhammad, lanjut Quraish Shihab kepada Najwa Shihab dengan merujuk pada riwayat yang ada.

Quraish Shihab menceritakan, bahwa postur tubuh Nabi Muhammad sangatlah ideal tidak pendek dan juga tidaklah tinggi, tidak juga gemuk tidak juga kurus.

Baca Juga: Situasi Prancis Kembali Mencekam, Insiden Penembakan di Lyon Sasar Pendeta Ortodoks Yunani

Lanjutnya, mengenai rambut Nabi Muhammad yang hitam sedikit bergelombang, yang selalu diurus dengan rapi hingga menyentuh telinga Nabi.

“Tidak pernah gondrong dalam pengertian kita sekarang. Tapi, sebenarnya itu tampak gondrong karena sampai sini rambut-Nya (sambil menunjuk ujung telinga bawah),” terang Quraish Shihab.

“Ada ungkapan dari sahabat-Nya yang berkata, ‘saya tidak pernah melihat seorang yang berbaju merah dan berambut hitam sampai ke ujung telinga setampan dan seindah beliau Nabi Muhammad,” imbuhnya.

Baca Juga: Mirip Jokowi, Pengantin Pria di Nusa Tenggara Barat Mendadak Viral

Tidak hanya itu, Quraish Shihab juga mengatakan detail mengenai dahi yang lebar dengan bola mata jernih berkilau, bulu mata yang menghiasi lentik dan alis hitam tebal.

Ayah Najwa Shihab juga menyampaikan, bahwa antara kedua alis terdapat urat yang terlihat jelas ketika sedang dilanda amarah.

“Jadi marahnya beliau tidak berucap, tetapi orang dan sahabat tahu dia sedang marah saat urat diantara kedua alisnya tampak. Jadi itu sebagai bentuk menahan gejolak amarah agar tidak dikeluarkan kata-kata yang sifatnya tidak elok untuk didengar,” pungkas Quraish Shihab.

Baca Juga: Emmanuel Macron Pahami Kondisi Umat Islam, Namun Dirinya Akan Pertahankan Kebebasan dan Hak Prancis

Perlu diketahui, bahwa di Prancis penayangan kartun Nabi Muhammad seiring dengan proses disidangnya 14 orang yang tertuduh sebagai teroris.

14 orang tersebut adalah pelaku dalam kejadian serangan kantor penerbit atas kartun yang sama tahun 2015 tahun silam.

Presiden Prancis, Emmanuel Marcon juga mendukung penayangan kartun tersebut, yang berakibat terjadinya boikot dari berbagai negara Muslim seluruh dunia.*** (Jazila Nailatunni'mah/Jurnal Presisi)

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: Jurnal Presisi

Tags

Terkini

Terpopuler