Nekat! Aksi Pria Panjat Baliho di Jakarta, Kasat Lantas: Cari Sensasi Sambil Bawa-bawa Spanduk

- 24 November 2020, 11:00 WIB
Agustinus Woro memanjat baliho di Jalan Pattimura, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa 24 November 2020.
Agustinus Woro memanjat baliho di Jalan Pattimura, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa 24 November 2020. /Antara/Satlantas Polres Metro Jakarta Selatan

LINGKAR KEDIRI - Aksi panjat baliho terjadi lagi di Jakarta, tepatnya di Jalan Pattimura Kabayoran Baru, Selasa 24 November 2020 sekitar pukul 07.30 WIB.

Baliho tersebut dipanjat oleh Agustinus Woro, pria asal Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk menyuarakan aspirasinya.

Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Sri Widodo membenarkan kejadian tersebut. Agustinus naik ke baliho berukuran besar yang ada di kawasan Jakarta Selatan.

Baca Juga: Cukai Rokok Jadi Naik? Menkeu Klaim untuk Kesejahteraan Buruh, Padahal Pekerja Rokok SKT Menolaknya

Baca Juga: Gubernur Jatim Khofifah Mulai Matangkan Persiapan Pembelajaran Tatap Muka Tahun 2021

"Yang manjat itu Agustinus, pria yang suka manjat reklame di Jakarta," ujar Widodo, dikutip dari laman Antara.

Dalam aksinya tersebut, Agustinus memasang tiga spanduk yang diikatkan di tiang-tiang teratas baliho yang memajang wajah Ketua Gerakan Pakai Masker.

Aksinya tersebut sontak mengundang perhatian beberapa masyarakat yang sedang berlalu-lalang.

Baca Juga: Kemendikbud Akan Buka Seleksi Guru PPPK 2021, Ini Perbedaan Dari Tahun Sebelumnya

Agustinus sebelumnya juga pernah melakukan aksi serupa. Ia membawa bendera Merah Putih yang diikatkan pada tongkat kayu yang kemudian dikibar-kibarkan dari atas baliho yang dipanjatnya.

Menurut Kasat Lantas Metro Jaya Selatan itu, motif Agustinus melakukan aksinya tersebut hanya unutk mencari sensasi semata.

"Motifnya cari sensasi sambil bawa-bawa spanduk," kata Widodo.

Baca Juga: Terciduk Kasus Narkoba, Millen Cyrus Ditempatkan di Sel Pria

Kemudian, petugas dari Lantas Polres Metro Jakarta Selatan mencoba membujuknya untuk turun dari atas baliho besar tersebut dengan menyampaikan imbauan menggunakan pengeras suara dari bawah.

Imbauan petugas tersebut mengingatkan Agustinus agar segera turun, karena aksi yang dilakukannya itu berbahaya dan dapat mengancam nyawanya apabila terjatuh dari atas baliho.

Namun imbauan petugas tersebut tidak digubris, yang akhirnya terpaksa membuat Agustinus diturunkan menggunakan mobil derek (crane) Pemadam Kebakaran Kota Jakarta Selatan sekitar pukul 09.10 WIB.

Baca Juga: Luar Biasa, Wakatobi Memiliki Potensi untuk Menjadi Destinasi Wisata Unggulan Indonesia

Usai berhasil diturunkan, Agustinus lalu dibawa ke kantor untuk dimintai keterangan akibat aksinya tersebut.

"Sekarang Agustinus dibawa ke Polsek Kebayoran Baru untuk kita mintai keterangan," ucap Widodo.

Sebelumnya, Agustinus sudah beberapa kali melakukan aksi panjat baliho ataupun reklame di kawasan Jakarta.

Baca Juga: Daftar Lengkap UMK Jawa Timur 2021: 5 Daerah Ini Mendapat Kenaikan Rp100 Ribu

Berdasarkan penelusuran jejak digital, aksi Agustinus rupanya telah dilakoninya sejak tahun 2016 lalu.

Pada bulan Desember 2016, Agustinus memanjat reklame untuk menuntut keadilan terkait kematian keponakannya.

Kemudian, pada Februari 2017, ia melakukan aksi serupa di Simpang Empat Slipi, Jakarta Barat untuk meminta Komnas HAM mengusut kematian keponakannya.

Baca Juga: Totalnya Sudah 900 Spanduk Rizieq Shihab yang Ditertibkan Karena Pemasangan Tidak Pada Tempatnya

Lalu, sebelum kejadian di Jakarta Selatan hari ini, pada September 2018 lalu, Ia melakukan aksinya kembali dengan memanjat reklame di jalan layang Raya Bogor, Pasar Rebo, Jakarta, lalu membentangkan berbagai spanduk berisi kritikan dan tuntutan pada pemerintah.***

Editor: Mualifu Rosyidin Al Farisi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x