Namun, Ketua DPC PDIP Surabaya tersebut juga enggan berkomentar lebih lanjut.
Ia menjelaskan, menurutnya keputusan untuk Risma menjadi Mensos tersebut adalah kewenangan Presiden Jokowi dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
“Semua itu adalah kewenangan pusat. Kami tidak bisa mencampurinya,” lanjutnya singkat.
Baca Juga: Anda Usia 20-an? Berikut 4 Nasihat untuk Masa Depan Karir Anda
Untuk diketahui, awalnya kabar tersebut disampaikan lewat pernyataan Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Surabaya Yusuf Lakaseng.
Ia menyebut bahwa pihaknya mendapatkan informasi Risma mendapat tawaran menjadi Mensos menggantikan Juliari P Batubara yang terjerat kasus korupsi bantuan sosial Covid-19.
“Saya dapat kabar, jika nantinya ibu Risma ditunjuk Presiden Joko Widodo, menjadi Mensos di Kabinet Indonesia Maju,” katanya.
Baca Juga: Kamu Korbannya? Ternyata Kekerasan dalam Hubungan Bisa Dilakukan Tanpa Melukai Fisik Loh! Simak ini
Sedangkan, saat Bu Risma dikonfirmasi tentang tawaran untuk Mensos tersebut ia mengatakan hal itu sepenuhnya keputusan ada pada Ketua Umum PDIP Megawati.
“Nanti kita lihat, saya ikut bu Mega saja,” kata Wali Kota Surabaya.