Kotak Amal Disalahgunakan Teroris, Kemenag: Jangan Khawatir, Masih Banyak Laziswaf Terpercaya

- 17 Desember 2020, 21:04 WIB
Dirjen Bimas Islam Kemenag Kamaruddin Amin
Dirjen Bimas Islam Kemenag Kamaruddin Amin /Istimewa/Kemenag

LINGKAR KEDIRI- Dirjen Bimas Islam Indonesia Kamaruddin Amin menyampaikan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir untuk menyalurkan dananya walaupun banyak temuan kotak amal yang disalahgunakan untuk operasional kelompok teroris. 

"Masyarakat tidak perlu kuatir karena banyak Laziswaf profesional dan terpercaya di Indonesia,” kata Kamaruddin. 

Sebelumnya, Kepolisian telah menemukan adanya kotak amal yang diduga disalahgunakan terkait dengan gerakan terorisme.

Baca Juga: Diguncang 19 Kali Gempa Letusan, Status Gunung Semeru Masih Waspada

Baca Juga: Rekor! Brazil Konfirmasi Lebih dari 70.000 Kasus Harian Baru, Total Lebih dari 7 Juta Terkonfirmasi

Dirinya juga menegaskan bahwa pihaknya akan mengevaluasi Lembaga Amil Zakat (LAZ) yang diduga melakukan penyimpangan serta akan memberi sanksi tegas. 

Kamaruddin Amin juga mengatakan jika masyarakat masih disediakan banyak Lembaga Amil Zakat, Infak, Sedekah, dan Wakaf (Laziswaf) yang terpercaya dan sampai saat ini menjadi pilihan masyarakat dalam menyalurkan amal sosialnya.

“Kami imbau masyarakat bisa menyalurkan amal sosialnya melalui laziswaf yang terpercaya, kredibel, dan profesional,” lanjutnya.

Baca Juga: Disebut Ridwan Kamil Terkait Kasus Kerumunan, Mahfud MD: Malam Itu kan di Luar Diskresi Saya!

Baca Juga: Kemenag: Siswa-siswi Madrasah Aliyah yang Berprestasi Harusnya Bisa Masuk PTKIN Tanpa Tes

Sekretaris Ditjen Bimas Islam M. Fuad Nasar menambahkan, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) sudah dibentuk di tingkat pusat dan di 34 provinsi di Indonesia.

Tidak hanya itu saja, BAZNAS juga telah ada di 463 Kab/Kota di Indonesia. Ada juga sebanyak 81 Lembaga Amil Zakat (LAZ) yang telah mendapat izin legalitas dari Kementerian Agama. 

Selain itu, di Indonesia juga asa 247 Lembaga Nazhir Wakaf Uang yang berada di bawah pembinaan dan koordinasi Badan Wakaf Indonesia (BWI), 160 lembaga berbentuk Koperasi Syariah & Baitul Mal wa Tamwil (BMT), 46 lembaga berbentuk Yayasan, 27 lembaga memiliki induk pada Lembaga Amil Zakat (LAZ), tujuh lembaga Berbasis Organisasi Masyarakat & Komunitas, dan tujuh lembaga berbentuk Lembaga Pendidikan Perguruan Tinggi dan Kampus.

Baca Juga: Komnas HAM Layangkan Surat Panggilan pada Kabareskrim Mabes Polri Terkait Hasil Otopsi Laskar FPI

“Jadi ada banyak pilihan masyarakat untuk bisa menyalurkan zakat, infak, sedekah, dan wakafnya melalui lembaga yang kredibel,” pungkas Fuad Nasar.***

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: Kemenag


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah