Total 181,5 Juta Jiwa, Vaksinasi COVID-19 Dimulai Januari 2021 hingga Maret 2022 Kepada Kelompok Ini

- 30 Desember 2020, 13:18 WIB
Ilustrasi vaksinasi Covid-19
Ilustrasi vaksinasi Covid-19 /Kafuhlert/Pixabay

Tidak hanya itu saja, pada gelombang pertama nantinya sebanyak 17,4 juta publik dan 21,5 lansia juga akan mendapatkan prioritas vaksin COVID-19.

Setelah gelombang pertama selesai, gelombang kedua pemerintah akan menargetkan sebanyak 63,9 masyarakat yang berada di daerah dengan risiko penularan virus corona yang tinggi untuk vaksinasi. 

Baca Juga: Apakah Orang yang Sembuh dari COVID-19 harus Disuntik Vaksin Lagi? Simak Penjelasannya di Sini

Baca Juga: Apakah Ibu Hamil Boleh Disuntik Vaksin COVID-19? Begini Jawabannya

Gelombang kedua juga akan diberikan kepada seluruh masyarakat yang berdasarkan kluster sesuai ketersediaan vaksin sebanyak 77,4 juta jiwa. 

Pemerintah pada rencana percepatan vaksinasi ini akan menggunakan vaksin  Sinovac dari Tiongkok, Novavax dan Pfizer dari Amerika Serikat, AstraZeneca dari Inggris, dan COVAX/GAVI yang diinisiasi oleh aliansi vaksin Gavi serta didukung oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Koalisi untuk Inovasi Kesiapsiagaan Epidemi (CEPI).

Menkes mengatakan bahwa nantinya Indonesia akan mendapatkan 400 dosis vaksin yaitu 100 juta dosis vaksin berasal dari Sinovac, 100 juta dosis dari Novavax, 100 juta dosis vaksin dari AstraZeneca, dan 100 juta dari Pfizer.

Namun untuk mencapai herd immunity diperlukan sebanyak 468,8 juta vaksin untuk  181,5 juta jiwa. Sisanya masih akan diupayakan pemerintah.***

 

Halaman:

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: Kemkes.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah