Artinya, Menkes Budi menjelaskan, vaksin berfungsi bukan untuk melindungi diri sendiri, tapi melindungi, keluarga, tetangga dan masyarakat luas pada umumnya.
"Sehebat apapun negara beli vaksin kalau orang lain di sekitar negaranya tidak divaksin dan tidak dibantu akan percuma. Karena kan ada pergerakan orang juga, jadi ada kemungkinan penularan tetap ada," ujarnya.
Baca Juga: Setiap Pekan Terjadi Kematian Masal di Dunia, Begini Penjelasan dan Prediksi dari WHO
Kedua, pemerintah dalam pengadaan vaksin berupaya melakukan dengan secepat mungkin dan semurah mungkin untuk menjaga keuangan negara.
Sehingga nantinya negara bisa mendapatkan vaksin Covid-19 sesuai kebutuhan dan mencapai herd immunity sekitar 70 persen.
Ketiga, lanjut Menkes Budi, vaksinasi akan diberikan kepada seluruh masyarakat Indonesia secara gratis.
Baca Juga: Kasus Baru Habib Rizieq, Eks Imam Besar FPI Masuk dalam orang yang Dilaporkan oleh BUMN
Lebih lanjut, Budi berpesan kepada para konglomerat, jangan sampai vaksinasi mandiri justru hanya membuat golongan kaya yang dapat lebih dulu.
"Jadi kalau teman-teman ada yang ingin membantu, boleh, tapi harus dipahami tiga hal itu. Satu ini sesuatu yang sifatnya harus terjadi di semua rakyat, nggak boleh sekelompok saja, karena nggak ada gunanya juga," pungkasnya.***