Network
LINGKAR KEDIRI – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis siaran pers update 9 Februari 2021 di laman resminya.
Dalam siaran pers tersebut mengumumkan bahwa puncak musim penghujan terjadi pada bulan Januari-Februari 2021 disebagian wilayah barat Indonesia seperti Sumatra bagian selatan, Sebagian besar Jawa termasuk DKI Jakarta, sebagian Kalimantan, Bali, Nusa Tenggara.
Selain itu, BMKG juga mengimbau kepada seluruh masyarakat agar selalu waspada dan hati-hati.
Baca Juga: Jelang Libur Panjang dan Akhir Pekan, KAI Perbarui Persyaratan Perjalanan untuk Para Penumpang
Baca Juga: Ramalan Zodiak Percintaan Hari Rabu, 10 Februari 2021: Aries, Jangan Terlalu Curiga!
Tak hanya barat Indonesia, puncak musim penghujan juga terjadi di hampir seluruh wilayah timur Indonesia yakni sebagian Sulawesi, sebagian Maluku, Sebagian Papua Barat dan Sebagian selatan Papua.
Hal ini di sebabkan munculnya sirkulasi tekanan rendah di sekitar wilayah Autralia dan munculnya sirkulasi siklonik di sekitas wilayah utara Indonesia sehingga memepengaruhi pola arah dan kecepatan angin yang dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan disekitar wilayah Indonesia.
Berdasarkan kondisi tersebut, BMKG menghimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan akan potensi cuaca ekstrem dan berhati-hati terhadap dampak yang ditimbulkan.
Baca Juga: Bersama PWI, Pelindo 1 Lakukan Peningkatan Kompetensi dan Profesionalisme Wartawan Indonesia
Dari hasil analisis BMKG menunjukan, dinamika atmosfer yang tidak setabil dalam beberapa hari kedepan dapat meningkatkan potesi pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia.
