Cadangan Nikel 21 Juta Ton, Sri Mulyani Optimis Indonesia Jadi Pemain Utama Industri Baterai Listrik

- 16 Maret 2021, 16:57 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. /Instagram.com/@smindrawati

LINGKAR KEDIRI – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati optimis Indonesia dapat menjadi pemain utama dalam industri battery electric vehicle (BEV) atau kendaraan listrik baterai dengan keberadaan cadangan sumber daya nikel terbesar di dunia.

Sebagaimana data di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebutkan Indonesia memiliki cadangan nikel sebanyak 21 juta ton. Cadangan sumber daya yang merupakan bahan baku industri baterai dan pengembangan mobil listrik itu diprediksi bisa bertahan kurang lebih 30 tahun.

Baca Juga: Inilah 5 Pantangan yang Harus Dipahami Selama Tinggal di Kalimantan, Anda Wajib Tau!

Baca Juga: Ramalan Zodiak 16 Maret 2021 Aries Taurus Ambil Peluang yang Ada, Gemini Akan Terima Pujian 

”Indonesia sebagai negara yang menghasilkan nikel dengan reserve dan produksi terbesar jelas merupakan negara yang sekarang menjadi pusat perhatian terhadap pembangunan dari battery electric vehicle,” kata dia dalam keterangan resminya sebagai dikutip Lingkar Kediri dari laman Kementerian Keuangan (Kemenkeu) pada Selasa, 16 Maret 2021.

Oleh sebab itu, Sri Mulyani menegaskan pemerintah Indonesia berkomitmen memanfaatkan keberadaan cadangan sumber daya nikel itu untuk pengembangan teknologi. Khususnya teknologi kendaraan bermotor yang ramah lingkungan.  

Baca Juga: Inilah 5 Pantangan yang Harus Dipahami Selama Tinggal di Kalimantan, Anda Wajib Tau!

Baca Juga: Ramalan Zodiak 16 Maret 2021 Aries Taurus Ambil Peluang yang Ada, Gemini Akan Terima Pujian 

Dia menyebutkan inisiatif itu sejalan dengan tren kendaraan bermotor berteknologi ramah lingkungan yang diprediksi akan meningkat dan mendominasi di dunia. Sehingga, hal itu menurutnya bisa menjadi celah bagi Indonesia untuk menjadi raja dalam industri tersebut.

Halaman:

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: Kemenkeu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x