Presiden Jokowi Bahas Isu Kesehatan Hingga Perkembangan Kondisi Myanmar Saat Bertemu PM Vietnam

- 23 April 2021, 21:34 WIB
Presiden RI, Joko Widodo
Presiden RI, Joko Widodo /Kemensetneg/

"Perundingan tersebut telah berlangsung 11 tahun dan Presiden menekankan pentingnya untuk mempercepat penyelesaian perundingan," rambah Retno.

Presiden Jokowi dalam pertemuan itu menyarankan agar tim teknis kedua negara dapat segera berunding kembali dan menyelesaikan negoisasi.

Baca Juga: Terkapar Lemah Karena Covid-19, Atta Halilintar: Aurel Juga Diproses, Setiap Hari Tidur Sama Aku

"Ditekankan oleh Presiden bahwa penyelesaian perundingan sangat penting karena memberikan kejelasan mengenai ZEE masing-masing negara, mengurangi kemungkinan adanya insiden kapal-kapal nelayan serta menekankan pentingnya bahwa klaim batas ZEE antarnegara harus diselesaikan berdasarkan hukum internasional yaitu UNCLOS 1982," jelas Retno.

Isu keempat yang dibahas adalah terkait dengan perkembangan situasi di Myanmar.

"Kedua pemimpin melakukan tukar pandangan situasi terakhir di Myanmar dan menyampaikan keprihatinan atas berlangsungnya kekerasan dan jatuhnya kroban jiwa," kata Retno.

Baca Juga: Kaya Omega 3 dan Bisa Menurunkan Berat Badan, Ini Kandungan Tersembunyi Ikan Lele

PM Phạm Minh Chính, menurut Retno, menyampaikan apresiasi kepemimpinan Indonesia yang menginisiasi ASEAN Leaders Meeting (ALM).

"PM Vietnam menyampaikan bahwa kekerasan harus segera dihentikan di Myanmar sementara Presiden Jokowi menyampaikan posisi Indonesia terkait Myanmar dari sejak awal sudah jelas, keselamatan dan kesejahteraan rakyat Myanmar menjadi prioritas," ujarnya.

Presiden Jokowi pun menegaskan bahwa kekeserasan dan penggunaan senjata harus dihentikan sehingga korban tidak bertambah.

Halaman:

Editor: Erik Okta Nurdiansyah

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x