"Dialog inklusif harus dilakukan agar demokrasi, keamanan dan perdamaian dan stabilitas dapat segera dikembalikan di Myanmar," ungkap Retno.
Retno menjelaskan kedua kepala pemerintahan sepakat ALM yang rencananya akan dilangsungkan pada Sabtu (24/4) dapat menghasilkan kesepakatan yang terbaik bagi Myanmar.
"Bapak Presiden menekankan bahwa ALM ini semata dilakukan atau diselenggarakan untuk kepentingan rakyat Myanmar," ujarnya.*