Salah satu hambatan mereka dalam mengurus layanan publik dikaitkan dengan kondisi psikis yang cenderung malu lantara merasa dikucilkan.
“Kawan-kawan transgender ini masih kerap menemui hambatan ketika mengurus layanan publik, terutama terkait administrasi kependudukan. Mungkin karena miskin dan minder, malu atau hambatan lainnya,” ujar Hartoyo.
Baca Juga: Puncak Keberuntungan, 5 Zodiak Ini Tak Lagi Pikirkan Uang di Mei 2021
Sebelumnya artikel ini pernah tayang di bekasi.pikiran-rakyat.com dengan judul “Kemendagri akan Buatkan e-KTP untuk Transgender, Hartoyo: Banyak Hambatan, Mereka Miskin dan Minder.”
Saat ini Kemendagri mendapatkan data 112 trangender di daerah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) yang belum memiliki dokumen kependudukan.***