Gawat! Ratusan Juta Data Pendudukan Indonesia Bocor, ini Tanggapan Kominfo

- 21 Mei 2021, 13:52 WIB
Juru bicara Kemenkominfo Deddy Permadi.
Juru bicara Kemenkominfo Deddy Permadi. /Dok. Kominfo.go.id

LINGKAR KEDIRI - Data kependudukan sejumlah 279 juta milik Indonesia di duga tengah mengalami kebocoran.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) tengah melakukan penyelidikan atas kasus ini.

Dikutip dari seputartangsel.com, hal tersebut sedang ramai di perbincangkan di Twitter pada Kamis, 20 Mei 2021, dari akun Mas Adem @ndagels.

Baca Juga: Gencatan Senjata Tak Dilakukan, Hamas Ancam Serang Israel, Pimpinan Sebut Tak Takut Kehabisan Rudal

Isi dari cuitan tersebut menyebutkan bahwa data tersebut dijual oleh hacker kepada pihak ketiga yang tengah membutuhkan data kependudukan Indonesia.

Tertulis dalam akun twitternya @ndagels “Hayolah kenapa tidak ramai ini data 279 juta penduduk Indonesia bocor dan dijual dan bahkan data orang yang sudah meninggal, kira-kira dari instansi mana?" ujarnya.

Kemudian beberapa netizen mulai melakukan crooschek dan mengkonfirmasi kebenaran bahwa kepemilikan data sebanyak 279 juta telah bocor.

Dikutip dari Seputartangsel.com lewat akun twitter milik nuice media @nuicemedia menyebutkan kebocoran mencakup Nomor Induk Kependudukan (NIK) hingga status hidup dan mati.

Diduga, kebocoran data berasal dari BPJS kesehatan yang telah terkena hack.

Kementerian Kominfo mengatakan pihaknya sedang menyelidiki kasus terkait kebocoran datan ini.

Baca Juga: Datangkan Rezeki Melimpah, 10 Hewan ini Wajib ada Dirumahmu, Salah Satunya Ikan Koi

Direktorat Jenderal Aplikasi dan Informatika (Aptika) juga masih melakukan penelusuran terkait bocornya data. Sampai malam tadi, mereka belum dapat menyimpulkan apapun.

“Hingga malam ini pukul 20.00 WIB, tim masih bekerja dan sejauh ini belum dapat disimpulkan bahwa telah terjadi kebocoran data pribadi dalam jumlah yang masih seperti yang diduga. Kesimpulan ini diambil setelah beberapa tahap pemeriksaan secara hati-hati terhadap data yang beredar,” ujar Juru Bicara Kementerian Kominfo Dedy Permadi.

Kementerian Kominfo juga mengimbau kepada para pengelola data pribadi untuk meningkatkan keamanan data masing-masing.

“Kementerian Kominfo meminta agar seluruh penyedia platform digital dan pengelola data pribadi, untuk semakin meningkatkan upaya dalam menjaga keamanan data pribadi yang dikelola dengan menaati ketentuan perlindungan data pribadi yang berlaku serta memastikan keamanan sistem elektronik yang dioperasikan,” ucap Dedy.

Baca Juga: Menakjubkan! Ini 7 Keistimewaan Bandara Dhoho Kediri, Telan Biaya 9 Triliun Hingga Status Internasional

Kepada masyarakat pengguna media, Dedy meminta masyarakat untuk sering melakukan pembaharuan kata sandi untuk layanan digital agar lebih aman.***

 

Disclaimer: Artikel ini sebelumnya tayang di Seputar Tangsel.com dengan judul "279 Juta Data Penduduk Indonesia Bocor dan Dijual di Forum Hacker, Begini Kata Dukcapil"

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: Seputar Tangsel


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah