Parah! Utang Garuda Indonesia Jadi 70 Triliun Sejak Yenny Wahid Menjabat Komisaris, Irfan: Berhenti Mendadak

- 7 Juni 2021, 07:20 WIB
Garuda Indonesia Sekarat, Peter Gontha ungkap aktivitas komisaris hanya kerja 5-6 per Minggu gajinya selangit
Garuda Indonesia Sekarat, Peter Gontha ungkap aktivitas komisaris hanya kerja 5-6 per Minggu gajinya selangit /Instagram.com/@garudaindonesia

Yenny mengatakan yang utama dari besaran utang itu adalah debt restructuring dan cost restructuring.

"Yang paling utama adalah debt restructuring & cost restructuring. Didalamnya termasuk renegosiasi leasing contract. Kita juga sedang fight utk kembalikan pesawat yang tdk terpakai mengingat di masa pandemi utilisasi menurun drastis," tulis Yenny Wahid.

Baca Juga: Azka Corbuzier Tak Setuju Ibunya Menikah dengan Vicky Prasetyo, Kalina Ocktaranny: Aku Tak Memaksa Azka

Bahkan, jika terbang dengan Garuda Indonesia, Yenny Wahid selaku komisaris juga membayar tiket.

"Kalau skrg, komisaris pun harus bayar. Sy bolak balik naik Garuda dan selalu membayar.  Jadi kalau ada yg minta tiket gratis ke saya, terpaksa tidak bisa saya kabulkan," tambah Yenny Wahid.

Yenny Wahid mengatakan saat ini layanan kargo Garuda yang lebih ditingkatkan lagi dan hasilnya pendapatan meningkat melebihi target, meski belum mampu menutupi semua kerugian Garuda.

Baca Juga: Ayu Ting Ting Menangis di Pelukan Ivan Gunawan Saat Membahas Hujatan Para Haters, Simak Selengkapnya

Sedangakan, Erick Thohir selaku Menteri BUMN mengatakan bahwa Garuda Indonesia akan fokus pada penerbangan domestik dengan melayani perjalanan masyarakat antarpulau di Tanah Air.

"Indonesia ini negara kepulauan, jadi tidak mungkin orang Indonesia menuju pulau lain pakai kereta, pilihannya ada dua yaitu kapal laut atau penerbangan. Garuda dan Citilink akan fokus kepada pasar domestik, bukan pasar internasional," tutur Menteri Erick Thohit dikutip dari Antara pada 2 Juni 2021.

Perubahan penerbangan Garuda Indonesia ke pasar domestik telah dibahas pada November 2019 hingga Januari 2020, sebelum adanya pandemi.

Halaman:

Editor: Erik Okta Nurdiansyah

Sumber: Twiter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x