“Aksi ini sebagai tanda protes ke pemerintah tidak pedulu terhadap kita. Aksi ini juga merupakan aksi solidaritas, dimana teman-teman kita di Garut sudah melakukan hal yang sama,” sambungnya.
Ia juga mengatakan banyak pemilik kafe dan restoran yang terpaksa tutup karena mengalami kerugian besar akibat PPKM ini.
Bonddilie berharap mendapat perhatian dari pemerintah, mengingat masih minimnya bantuan dari pemerintah kepada pengusaha kafe dan restoran.
Sebagai warga negara yang baik, para pengusaha kafe dan restoran telah mematuhi aturan yang dianjurkan pemerintah.
“Perwal PPKM tidak berpihak kepada kita, padahal secara aturan kafe dan restoran itu sudah melakukan yang dianjurkan oleh pemerintah,” ujar Bonddilie.
Ia membandingkan cara penerapan protokol di Pedagang Kaki Lima (PKL) dengan restoran yang taat dengan prokes pemerintah.
Baca Juga: Wanita Ini Diperkosa Tentara hingga Mengalami Pendarahan
“Sekarang saya balik tanya, apakah warung makan PKL tersebut melakukannya (prokes) dengan baik? Tidak kan? Bahkan untuk tempat cuci piring mereka tidak proper, dan juga ada yang masih mencuci dalam satu baskom,” katanya.
“Kami tahu mereka juga berjualan untuk mencari makan, cuma aturannya yang kami kritik,” sambung Bonddilie.