Satgas COVID-19 Tegaskan Aktivitas Berskala Besar Tidak Akan Bertahan Lama Jika Tak Patuh Prokes, Simak Ini!

- 29 September 2021, 06:10 WIB
ilustrasi aktivitas berskala besar
ilustrasi aktivitas berskala besar /pixabay/pisut518

LINGKAR KEDIRI - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19, Prof Wiku Adisasmito mengungkapkan bahwa pembukaan aktivitas berskala besar tidak akan bertahan lama jika penerapan protokol kesehagan tidak berjalan ketat. 

Menurut Wiku, jika kedisiplinan dalam penerapan prokes tidak dilaksanakan dengan baik, maka berpotensi menyebabkan kasus COVID-19 meningkat. 

Seperti diketahui, pemerintah dalam waktu dekat sudah terdapat wacana mengenai pembukaan aktivitas berkala besar, seperti konser musik, resepsi pernikahan, hingga pagelaran festival olahraga. 

Baca Juga: Polda Metro Jaya Mengungkap Bukan Ustad yang Ditembak Di Tangerang Ternyata Paranormal, Inilah Motif Pelakunya

Baca Juga: Inilah 6 Bahan Alami untuk Mencerahkan Bibir Gelap hingga Terlihat Mempesona

"Dalam waktu dekat sudah terdapat wacana untuk pembukaan aktivitas berkala besar seperti konser musik, festival olahraga, pernikahan, dan pembelajaran tatap muka. Tentunya tidak akan bisa bertahan lama jika kepatuhan protokol kesehafan tidak dilaksanakan dengan ketat," ujar Wiku dikutip lingkarkediri.pikiran-rakyat.com dari laman Antara. 

Dalam siaran pers pada Selasa, 28 September 2021, Wiku juga menegaskan bahwa pelaksaan dan pengawasan prokes merupakan suatu hal penting meskipun kasus telah menurun. 

Baca Juga: Waw! Ternyata Mencuci Piring Bisa Meredakan Stres, Simak Begini Penjelasannya

Baca Juga: Gatot Nurmantyo Menduga Ada Penyusupan Pendukung PKI di Tubuh TNI, Marsekal Hadi: Saya Tidak Mau Berpolemik

Lebih jauh, Wiku memaparkan bahwa per 26 September 2021, penambahan kasus mingguan di Indonesia telat mencapai 17.250 kasus, atau telah turun 20 kali lipat dari puncak kedua. 

Hal ini merupakan suatu perkembangan yang sangat baik. Wiku mengatakan bahwa penurunan jumlah kasus itu lebih rendah dari kasus pada pertengahan tahun lalu, tepatnya 24 Agustus 2020 yakni sebesar 18.675 kasus. 

"Tentunya tujuan kita bersama adalah untuk menekan kasus hingga serendah mungkin, setidaknya di bawah 10.000 kasus per minggu, dengan begitu dapat dikatakan bahwa kondisi COVID-19 di Indonesia terkendali dan siap untuk berfokus menuju endemi COVID-19," tuturnya.

Baca Juga: Kabar Gembira, Kini Pemerintah Akan Melonggarkan Aturan Tentang Hal Ini Selama Masa Pandemi Covid

Tak hanya itu, Wiku juga menilai bahwa penanganan COVID-19 di Indonesia terus mengalami perbaikan seiring berjalannya waktu. 

"Kita telah belajar dari krisis yang kita hadapi selama kurang lebih 1,5 tahun ke belakang dan semakin mematangkan strategi kita dalam penanganan COVID-19," imbuhnya.***

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah