Dinilai Sudah Tepat, Kenaikkan Harga Pertamax Kurangi Beban Pertamina

- 1 April 2022, 20:21 WIB
Dinilai Sudah Tepat, Kenaikkan Harga Pertamax Kurangi Beban Pertamina
Dinilai Sudah Tepat, Kenaikkan Harga Pertamax Kurangi Beban Pertamina /Pixabay

LINGKAR KEDIRI– Sejumlah Pengamat mengungkapkan terkait kenaikkan harga BBM nonsubsidi pada jenis Pertamax yang mulai diberlakukan 1 April 2022, dinilai sudah tepat.

Semula harga Pertamax Rp9.000 per liter, kini sudah naik harga menjadi Rp12.500 per liter, bahkan di sejumlah daerah Indonesia kenaikkan harga Pertamax bisa mencapai Rp13.000 per liter.

Meskipun kebijakan tersebut mendapat penolakan dari berbagai pihak, Fahmy Radhi salah satu pengamat ekonomi energi dari Universitas Gadjah Mada (UGM), menilai bahwa keputusan menaikkan harga Pertamax sudah tepat.

Baca Juga: Pertamax Naik Harga Rp12.000 per Liter, Indonesia di Nilai Negara Paling Lambat Naikkan Harga BBM

Ia juga mengatakan bahwa apabila keputusan menaikkan harga Pertamax tidak diambil, maka bisa dipastikan Pertamina akan menanggung beban yang lebih berat lagi.

“Harga Pertamax harus dinaikkan mengingat harga minyak dunia sudah mencapai 130 dolar AS per barel. Jika tidak dinaikkan beban Pertamina semakin berat, penaikkan harga Pertamax pada 1 April sudah tepat," ucapnya pada Jumat, 1 April 2022 seperti dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.

Baca Juga: Sudah Bisa Dipesan Mulai Sekarang, Tiket Kereta Api Mudik Sudah Laku 15 Persen

Fahmi juga menyampaikan bahwa penetapan harga Pertamax seharusnya ditentukan oleh mekanisme pasar. Karena itulah, ia menilai harga yang ideal adalah yang sesuai dengan harga keekonomian.

Harga keekonomian atau batas atas harga Pertamax akan lebih besar dari Rp14.536 per liter, bahkan bisa mencapai Rp16.000 per liter.
Harga ini berdasarkan kalkulasi yang dilakukan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Halaman:

Editor: Dwiyan Setya Nugraha


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x