Harga Pangan dan Pertamax Mengalami Kenaikan, Jokowi Ungkap Beberapa Faktor yang Menjadi Penyebabnya

- 6 April 2022, 15:15 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) /Biro Pers Sekretariat Presiden/ANTARA FOTO

LINGKAR KEDIRI - Harga Pertamax yang naik semakin membuat rakyat merasa kesulitan.

Belum lagi naiknya BBM jenis Pertamax ini dibarengi dengan naiknya sejumlah kebutuhan pokok.

Belum ketika berbicara tentang kelangkaan minya goreng.

Baca Juga: Spoiler dan Link Nonton Drakor A Business Proposal Episode 12: Shin Ha Ri dan Kang Tae Moo Akan Putus?

Hal ini tentu menjadi keresah tersendiri bagi masyarakat.

Presiden Joko Widodo pun menjelaskan jika gejolak ekonomi global telah berdampak pada aspek moneter dan fiskal negara.

Sehingga perlu menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi pertamax pada 1 April 2022 menjadi Rp12.500,00 per liter.

"Saya kira situasinya memang tidak memungkinkan, enggak mungkin kita tak menaikkan yang namanya BBM, enggak mungkin. Oleh sebab itu, kemarin naik (harga) pertamax," kata Presiden Jokowi dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara pada 5 April 2022.

Presiden menyampaikan situasi ekonomi global saat ini merupakan situasi yang tak mudah. Gejolak ekonomi global telah memicu inflasi hampir di seluruh negara.

Baca Juga: Ditahan Imbang 2-2 Oleh Thailand, Pelatih Indonesia Bongkar Kondisi Ini Pengaruhi Performa Pemain

Kenaikan inflasi global tersebut, kata Presiden, mulai dirasakan oleh masyarakat.

Ia mencontohkan inflasi global juga melanda negara ekonomi terbesar dunia, Amerika Serikat, dengan indeks harga konsumen yang mencapai 7,9 persen dari tren semula di bawah 1 persen.

"Di Uni Eropa (UE) juga sudah masuk ke (inflasi) 7,5 persen yang biasanya kira-kira hanya di angka 1 persen, Turki di angka 54 persen," ujarnya dikutip dari Antara.

Dampak dari kenaikan inflasi global tersebut juga melanda Indonesia.

Baca Juga: Mudah! Berikut Resep Ikan Salem Bumbu Sarden, Cocok Jadi Menu Berbuka Puasa di Rumah

Presiden mengatakan bahwa Pemerintah sudah berupaya agar tidak ada kenaikan harga, tetapi situasinya memang tidak memungkinkan.

Oleh karena itu, Presiden meminta seluruh jajaran Menteri Kabinet Indonesia Maju dan kepala lembaga nonkementerian terkait untuk terus mengkalkulasi agar harga gas dan harga pangan tidak memberatkan masyarakat.

Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***

Editor: Haniv Avivu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah