LINGKAR KEDIRI – Indonesia adalah pengekspor minyak sawit utama dunia, sejak 28 April menghentikan pengiriman minyak sawit mentah dan beberapa produk turunannya.
Hal ini dalam upaya mengendalikan melonjaknya harga minyak goreng domestik, yang mengguncang pasar minyak nabati global.
Kebijakan tersebut membuat ratusan petani kecil Indonesia pada Selasa melakukan protes di ibu kota Jakarta dan di bagian lain negara terpadat keempat di dunia itu.
Baca Juga: 9 Bulan Kasus Subang, Keberadaan HP Milik Amel Diketahui Pria Ini: Di Buang di Tengah Danau..
Mereka menuntut pemerintah mengakhiri larangan ekspor minyak sawit yang telah memangkas pendapatan mereka.
Berbaris di samping truk berisi buah kelapa sawit, para petani mengadakan rapat umum di luar kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, yang memimpin kebijakan pemerintah.
"Petani Malaysia tersenyum penuh, petani Indonesia menderita," salah satu spanduk yang dipegang pengunjuk rasa berbunyi.
Baca Juga: Finlandia dan Swedia Nekat Gabung ke NATO, Rusia Langsung Mengawasi Konfigurasi NATO di Perbatasan
Diketahui, Malaysia adalah produsen minyak sawit terbesar kedua dan mengatakan pihaknya bertujuan untuk memasok pasar yang dibiarkan terbuka oleh larangan ekspor Indonesia.