Network
Kebijakan tersebut dilakukan dengan harapan bahwa menyiram pasar domestik dengan produk makanan pokok akan menahan kenaikan biaya minyak goreng, tetapi harganya sampai saat ini masih terbilang tetap tinggi.
Muhammad Lutfi mengatakan bahwa minyak goreng yang terjangkau di dalam negeri akan menjadi prasyarat untuk setiap pembicaraan pelonggaran larangan ekspor.
“Mudah-mudahan dengan menjangkau 10.000 lokasi di seluruh tanah air pada kesempatan paling awal, kami dapat menstabilkan keterjangkauan dan ketersediaan (minyak goreng) di seluruh Indonesia,” kata Muhammad Lutfi seraya menambahkan bahwa banyak lokasi akan mewakili sekitar 60% hingga 70% pasar Indonesia.
“Kami berharap kami dapat mencapai stabilitas pada kesempatan paling awal dan baru setelah itu kami dapat berbicara tentang relaksasi ekspor,” tambahnya.
Baca Juga: Isu Panas, MU Disebut Jatuhkan Penghargaan Tahunan Ini Setelah Kinejar Tim yang Buruk
Pejabat Pemerintah pada waktu lalu juga telah mengatakan bahwa larangan ekspor sawit akan dicabut jika harga minyak goreng curah turun menjadi Rp 14.000 per liter secara nasional.
Seperti diketahui bahwa sampai saat ini harga rata-rata minyak goreng sekitar 17.200 per liter, dari data kementerian yang tertulis.
Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***
