Waspada PKI dan Proxy War! Gatot Nurmantyo: 90 persen Generasi Muda Tidak Percaya Komunis Gaya Baru

- 25 September 2020, 10:20 WIB
Mantan Panglima TNI Jendral (Purn) Gatot Nurmantyo.
Mantan Panglima TNI Jendral (Purn) Gatot Nurmantyo. /Antara./

LINGKAR KEDIRI – Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo sebelumnya menyebut bahwa pergantian dirinya sebagai Panglima TNIakibat perintah menonton film G30S PKI.

Mantan Panglima TNI itu menyampaikan melalui satu video di kanal YouTube Hersubeno Arief yang diunggah pada 21 September 2020.

Pengamat Intelijen dan Keamanan, Stanislaus Riyanta ikut mengomentari ucapan Gatot Nurmantyo.

Baca Juga: Muhammadiyah Bakal Gugat Jokowi jika Tetap Laksakan Pilkada 2020

Baca Juga: Tuding Ada Komunis Dibalik Pemerintahan , Gatot Nurmantyo Tulis Surat Terbuka untuk Jokowi

Dikutip LingkarKediri dari Pikiranrakyat-Depok dan RRI, Stanislaus mengharapkan Gatot bisa mengungkap dugaan data orang yang selama ini dicurigai sebagai PKI.

“Adakah yang punya data selama Jendral GN masih aktif, semenjak lulus Akademi Militer hingga Pensiun dengan pangkat Jenderal,” ujarnya pada Kamis, 24 September 2020.

 

Dikutip dari laman yang sama, diketahui bahwa kebijakan Gatot mengenai menonton film G30S PKI merupakan rangkaian amatannya. Ia mengamati adanya PKI gaya baru atau juga dikenal dengan Neokomunisme.

Baca Juga: Pidato Perdana Jokowi di Sidang PBB Menggunakan Bahasa Indonesia, Berikut Videonya

PKI gaya baru ini, lanjutnya, bangkit sejak tahun 2008 atau ketika seluruh mata pelajaran di sekolah menghapuskan sejarah kelam tentang peristiwa G30S PKI.

Menurutnya, dihapuskannya peristiwa G30S PKI dalam sejarah pada mata pelajaran sekolah menandakan memang gerakan tersebut tidak bisa dilihat bentuknya.

Ia menambahkan, bahwa pergerakan itu dapat dirasakan.

Baca Juga: Aceh Leuser Antara Tinggal Selangkah, Tagore Abubakar: Tinggal Tunggu Restu Jokowi Saja

Atas dasar hal tersebut, sejak menjabat sebagai Panglima Kostrad pada 2013-2014, ia kerap mengisi kuliah umum di berbagai kampus untuk melawan gerakan Neokomunisme.

“Ini suatu hal yang sangat berbahaya,” kata Gatot Nurmantyo.

Dianggap berbahaya karena membuat generasi muda tidak percaya tentang adanya PKI.

Baca Juga: Budi Hartono Layangkan Surat ke Jokowi, Peter F Gontha Tunjukkan Bukti Itu Benar-benar Asli

“Dan terbukti pada tahun 2017, sebanyak 90 persen lebih generasi muda tidak percaya adanya PKI,” katanya.

Gatot juga mengatakan bahwa setelah mendapatkan sejumlah data dan informasi terkait bangkitnya PKI gaya baru tersebut, ia yang waktu itu masih menjadi TNI langsung membungkusnya dengan proxy war.

Dengan data yang telah dihimpunnya, pada 10 Maret 2014 untuk pertama kalinya Gatot memberikan kuliah umum mengenai proxy war di Universitas Indonesia.

Baca Juga: Syafii Maarif Kirim Pesan Kepada Jokowi. Begini Isi Suratnya

Untuk diketahui, proxy war adalah perang yang tidak melalui kekuatan militer, tetapi pertempuran melalui berbagai aspek kehidupan berbangsa dan bernegara. Baik melalui politik, melalui ekonomi, sosial budaya, termasuk hukum.

Ilustrasi Poster Proxy War yang Mengintai di Negara Indonesia
Ilustrasi Poster Proxy War yang Mengintai di Negara Indonesia indonesiabaik.id

“Tanggal 10 Maret 2014, saya masih menjabat Pangkostrad TNI dan saya beranikan untuk memberikan kuliah umum tentang proxy war di Universitas Indonesia.”

Baca Juga: Siap Perang! Bocoran China Akan Serang Taiwan Tanggal 3 November, AS Masih Rundingkan Prediksinya

Ia mengatakan bahwa hal tersebut terus dilakukan bahkan saat dirinya menjadi panglima TNI, sudah 59 universitas yang dia berikan kuliah umum dengan fokus pada proxy war,” kata Gatot.

Tonton Kanal Youtube Heru Subeno Point:

***

 

Editor: Mualifu Rosyidin Al Farisi

Sumber: YouTube Sobat Dosen Pikiran Rakyat Depok Indonesia Baik


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x