Laju Infeksi Penularan Covid-19 di Jakarta Pusat Menurun Pasca PSBB Jilid II

- 25 September 2020, 16:56 WIB
Ilustrasi Penyebaran COVID-19
Ilustrasi Penyebaran COVID-19 /Pikiran Rakyat

Lingkar Kediri - Laju infeksi penularan Covid-19 atau Incident Rate (IR) di Jakarta Pusat mengalami penurunan semenjak diterapkannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Jilid II di DKI Jakarta.

Angka penurunan IR tersebut diakui lleh Wali Kota Jakarta Pusat, Bayu Mengahtara.

Menurut Bayu, di Jakarta pusat telah mengalami penurunan penularan Covid-19, meskipum tidak signifikan.

Baca Juga: Simak Persyaratan Agar Mendapatkan Kuota Internet Dari Kemendikbud

Baca Juga: LINK LIVE STREAMING Indonesia U-19 vs Bosnia Herzegovia. Cek linknya

"Tadi kami bersama pak Kapolres dan Pak Dandim melakukan evaluasi IR-nya di Jakarta Pusat dari 1,14 sekarang jadi 1,1. Ada penurunan memang tapi tidak signifikan," kata Bayu dikutip Tim Lingkar Kediri dari Antara, Jumat (25/9/2020).

Incidence rate adalah frekuensi penyakit atau kasus baru yang berjangkit dalam masyarakat di suatu tempat atau wilayah atau negara pada waktu tertentu dibandingkan dengan jumlah penduduk yang mungkin terkena penyakit baru tersebut.

Menurut Bayu, meski laju infeksi penularan COVID-19 tidak turun dalam jumlah besar namun PSBB Jakarta berpengaruh pada berkurangnya IR sebesar 0,04 itu.

Baca Juga: Jadwal Acara Indosiar Hari Ini, Jum'at 25 September 2020

Baca Juga: Puluhan Mahasiswa dan Masyarakat Demo Gedung DPRD Sumenep, Begini Isi Tuntutannya

"PSBB ini kan bisa kita lihat, di Jakarta Pusat juga terasa pergerakan masyarakatnya berkurang. Nah diharapkan 14 hari ke depan ini bisa semakin turun lagi. Mudah-mudah kita dapat rasakan betul, (IR) bisa berubah signifikan," kata Bayu.

Lebih lanjut, Bayu mengatakan kesadaran warga terkait penggunaan masker yang semakin meningkat turut membantu menurunnya laju penyebaran COVID-19 di Jakarta Pusat.

"Alhamdulillah apa yang disampaikan Satpol PP, terkait pelanggaran dan denda pelanggaran masker itu menurun. Itu indikatornya. Ketaatan masyarakat untuk pakai masker itu relatif semakin baik," tutur Bayu.

Baca Juga: Erick Thohir Rombak Direksi PT Pos Indonesia

Baca Juga: Ayah Lorenzo Bongkar Boroknya Honda di MotoGP

Hingga saat ini, di DKI Jakarta, seluruh kelurahan berjumlah  267 terkonfirmasi memiliki kasus positif COVID-19.

Untuk di Jakarta Pusat kasus positif COVID-19 dengan jumlah tertinggi hingga Jumat (25/9) berada di tiga kelurahan yaitu Cempaka Putih Barat dengan 514 kasus, Kebon Melati dengan 391 kasus dan Johar Baru dengan 381 kasus.

Bayu mengatakan kasus terbanyak di Jakarta Pusat saat ini berasal dari klaster perkantoran, sehingga penerapan protokol kesehatan menjadi fokus pengawasan di jantung Ibu Kota.***

Editor: Erik Okta Nurdiansyah

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x