Potensi Gempa 9,1 Magnitudo dan Tsunami 20 Meter Pulau Jawa, Simak Lanjutan dari Pakar

- 3 Oktober 2020, 06:12 WIB
ilustrasi Tsunami
ilustrasi Tsunami /Pikiran-rakyat.com

"Mendeploy (meletakkan) OBS (Ocean Bottom Seismograph) di dua segmen juga penting, sehingga kita dapat mengetahui lebih detil apa yang terjadi di dasar laut itu. Meletakkan acoustic GPS mungkin msh impian kita. Lakukan apa yang mungkin saja," katanya.

Menurut Hery, ia mengapresiasi penelitian tentang tsunami semakin intens dilakukan setelah peristiwa gempa Aceh pada 2004 silam.

Baca Juga: Bantuan Untuk UMKM Diperpanjang, Segera Daftar dan Dapatkan Bantuan UMKM Sebesar Rp 2,4 juta

Hery juga mengingatkan bahwa tingkah alam akan cendrung selalu berulang atau seperti siklus yang berputar.

"Pemda menurut hemat saya hasil-hasil riset perlu diperhatikan. Hasil riset ini misalnya perlu ditanggapi positif, bukan mengabaikannya dengan skenario yang ilmuwan sampaikan," ujar Hery.

Diberitakan sebelumnya oleh Portal Surabaya dalam "Gempa M 9,1 dan Potensi Tsunami 20 Meter Selatan Jawa: Lanjutan Hasil Riset Seperti Apa?", LIPI berharap bahwa hasil kajian para ilmuan bisa digunakan untuk menata ruang wilayah yang berpotensi terjadinya bencana alam.

Baca Juga: Netizen Kecewa Usai Prakerja Gelombang 10 Diumumkan, Dinilai Tak Tepat Sasaran, Simak Penjelasannya

Hal tersebut menerutnya juga telah dilakukan Jepang, termasuk bencana gempa dan tsunami.

"Masyarakat tak perlu khawatir berlebihan. Skenario para ilmuwan ini justru peringatan bagi kita terutama yang tinggal di pantai selatan, untuk selalu siap siaga. Tentu peran Pemda amat penting," pungkas Hery.***(Yohanes Bayu/Portal Surabaya)

Halaman:

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: Portal Surabaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah