UPDATE 8 Oktober, Demo Tolak Omibus Law Berujung Ricuh: Jakarta, Malang, dan Jogja

- 8 Oktober 2020, 20:34 WIB
Pengunjuk rasa berjalan dengan latar belakang api yang membubung saat demonstasi menentang UU Cipta Kerja di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Kamis (8/10/2020). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/aww.
Pengunjuk rasa berjalan dengan latar belakang api yang membubung saat demonstasi menentang UU Cipta Kerja di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Kamis (8/10/2020). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/aww. /ANTARA FOTO

Lalu, di Simpang Harmoni, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Heru Novianto mengajak massa aksi yang ada di sana bernegosiasi terkait rencana aksi yang ditujukan ke Istana Negara.

Baca Juga: Demo Tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja, Berujung 6 Mahasiswa UPB Kritis!

"Mari berbicara, kita atur supaya tidak berbenturan," kata Heru dari mobil Pengurai Massa, Kamis siang. Negosiasi itu sempat berlangsung selama 15 menit.

Namun, kemudian Petugas kepolisian lantas menembakkan gas air mata, dan menyemprotkan air dengan water canon, setelah peserta demo yang masuk dari Simpang Harmoni berkumpul dengan peserta demo lainnya di titik Patung Kuda Arjuna Wiwaha.

"Kembali saya ingatkan anda sudah tidak tertib dan anarkis, apabila masih anarkis saya akan mengambil tindakan tegas, persiapan tembak," kata Kapolres Heru Novianto sebelum polisi menembakkan gas air mata dan semprotan air ke arah massa demo.

Baca Juga: Demo Besar Penolakan Omnibus Law Cipta Kerja, Arif Maulana: Kepolisian Tidak Netral

Satu pos polisi di depan pintu masuk kawasan Monumen Nasional (Monas), yang berada di dekat Patung Arjuna Wiwaha, juga dilaporkan dibakar oleh massa pendemo. Dan beberapa kerusakan disekitar lokasi demo.

  • Demo Tolak Omnibus Law di Malang, Jawa Timur (8/10)

Malang termasuk kota yang memiliki banyak Universitas ternama, demo penolakan Omnibus Law dari buruh dan para mahasiswapun tak dapat terhindarkan.

Sejak pukul 10.00 WIB peserta demo sudah mulai berkumpul didepan gedung DPRD Kota Malang, dengan jumlah yang bertambah semakan banyak. Namun ratusan pihak kepolisian juga sudah siap bersiaga dan memasang pagar kawat berduri di depan Gedung DPRD Kota Malang dan Balai Kota Malang, yang berlokasi sebelahan.

Baca Juga: Mengungkap Mitos Ratu Kidul Tsunami Purba dan Potensi Tsunami 20 Meter Selatan Pulau Jawa, Simak!

Halaman:

Editor: Alfan Amar Mujab

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x