Rapat Koordinasi Nasional BMKG, Untuk Antisipasi Bencana Hidrometeorologi, Gempa Bumi, dan Tsunami

- 10 Oktober 2020, 06:30 WIB
Rakornas BMKG bersama pihak-pihak terkait dari pemerintah dan beberapa kepala daerah yang wilayahnya berpotensi terkena bencana Hidrometeorogi, Gempa Bumi dan Tsunami pada 7 Oktober 2020.
Rakornas BMKG bersama pihak-pihak terkait dari pemerintah dan beberapa kepala daerah yang wilayahnya berpotensi terkena bencana Hidrometeorogi, Gempa Bumi dan Tsunami pada 7 Oktober 2020. /Dok. BMKG/bmkg.go.id

Untuk kejadian gempa bumi, berdasarkan data monitoring kegempaan yang dilakukan BMKG, sejak tahun 2017 Indonesia telah mengalami tren peningkatan aktivitas gempa bumi dalam segi jumlah ataupun kekuatannya.

Menurut data BMKG, unruk kejadian gempa bumi sebelum 2017 rata-rata hanya 4.000—6.000 kali dalam setahun, yang dirasakan atau kekuatannya lebih dari lima SR sekitar 200-an. Namun, setelah 2017 jumlahnya meningkat menjadi lebih dari 7.000 kali dalam setahun, bahkan pada tahun 2018 tercatat 11.920 kali, lalu kemudian pada tahun 2019 sebanyak 11.588 kejadian gempa.

Baca Juga: Waspada Terjadi Gempa Bumi dan Tsunami, Ketua BMKG: Ini Bukan Terjadi Peningkatan, Tapi Lonjakan!

Berdasarkan data tersebut, Dwikorita menjelaskan, mitigasi serta peringatan dini gempa bumi dan tsunami serta cuaca dan iklim ekstrem merupakan hal yang mendesak untuk dipersiapkan dan diperkuat. Masalah dan jarak antara pusat dan daerah harus segera diidentifikasi untuk meningkatkan efektivitas dalam mewujudkan Zero Victims.

"Mari dirumuskan bersama alternatif solusi dari permasalahan-permasalahan yang nanti akan teridentifikasi dan pada akhirnya akan dirumuskan rencana aksi bersama untuk mewujudkan zero victims dalam menghadapi multibencana hidrometeorologi, gempa bumi, dan tsunami," pungkas Dwikorita.

Baca Juga: Verifikasi Akun ShopeePay, Ada Fitur Tambahan dan Promo Lainnya, Begini Caranya

Sementara menanggapi rapat koordinasi tersebut, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan yang turut menghadiri rapat virtual tersebut, menghimbau kepada seluruh kementerian atau lembaga dan peerintah daerah agar bersinergi dalam merespon informasi terkait potensi bencana yang telah disampaikan oleh BMKG.

Baca Juga: Mengejutkan! 8 Fakta Mengenai Ancaman Tsunami di Selatan Pulau Jawa

"Tolong ini disikapi secara serius. Semua pimpinan kementerian dan lembaga, gubernur, bupati wajib meningkatkan kewaspadaan, apalagi kita masih dalam kondisi pandemi Covid-19. Mohon bapak ibu pimpinan, para kepala daerah untuk betul-betul bersinergi. Ini masalah kita bersama dan harus kita selesaikan bersama," kata Luhut menegaskan.***

Halaman:

Editor: Alfan Amar Mujab

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x