Fadli Zon Kritik Pedas Prabowo 'Rezim Tangan Besi' Sebagai Atasannya Sendiri dan Pemerintahan Jokowi

- 11 Oktober 2020, 22:00 WIB
Fadli Zon bersama Neno Warisman yang mengobrolkan Rezim Tangan Besi pada unggahan Instagramnya pada 10 Oktober 2020
Fadli Zon bersama Neno Warisman yang mengobrolkan Rezim Tangan Besi pada unggahan Instagramnya pada 10 Oktober 2020 /@fadlizon/Instagram

LINGKAR KEDIRI - Siapa tak kenal Fadli Zon? Politisi sekaligus eks Wakil Ketua Umum (Waketum) dari Partai Gerindra itu mengkritik pemerintah.

Selama ini diketahui, Partai Gerindra merupakan bagian dari pemerintahan Presiden Joko Widodo. Bahkan, Prabowo yang menjabat sebagai Ketua Umum, saat ini juga sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) di pemerintahannya.

Kritikan Fadli Zon itu mengarah ke pemerintah dan menyebutnya 'Bertangan Besi'.

Baca Juga: PSBB Transisi di DKI Jakarta Masih Berlanjut, Anies Baswedan Klaim Kasus Covid-19 Telah Berkurang

Baca Juga: Insentif Prakerja Kamu Belum Cair? Simak 7 Tips ini Agar Tak Ada Kendala

Hal tersebut sama saja telah menganggap Prabowo yang saat ini tengah menjabat sebagai 'Bos' nya sendiri di Parta Gerindra.

Tak hanya itu, Fadli Zon juga singgung pemerintahan saat ini yang dianggapnya 'Bertangan Besi'.

Akan tetapi tetep secara tidak langsung, Waketum Gerindra itu ikut menyingungg Prabowo sebagai atasannya sendiri.

Baca Juga: Bocoran Pembukaan Gelombang 11 di Prakerja.go.id, Jangan Salah Situs Loh! Simak Penjelasannya

Soal rezim tangan besi ini, Fadli Zon menyatakan pada saat ngobrol dengan aktivis 212, Neno Warisman di kanal YouTube Neno Warisman Official.

Lalu, Fadli Zon membagikan potongan wawancara tersebut dalam akun Twitter miliknya, pada Jumat, 9 Oktober 2020.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Ngobrol dgn Mba Neno Warisman "Dari Intimidasi ke Persekusi di Rezim Tangan Besi" https://t.co/mhm7KH0y3F Saksikan di #fadlizonofficial

A post shared by Fadli Zon (@fadlizon) on

Sedangkan, postingan di akun Instagram miliknya diunggah pada Sabtu, 10 Oktober 2020.

Baca Juga: Muncul Duda Korengan Sampai Rondo Kempling Usai Janda Bolong Viral, ini 6 Nama Kocak Tanaman Lainnya

"Jangan jadi tangan besi. Karena setiap hari adalah anugerah," tulis Fadli mengutip petikan dialog bersama Neno Warisman yang berjudul "FADLI ZON HAMPIR MATI 3X".

Kritikan yang dilontarkan Fadli Zon terhadap pemerintah ini terkait dengan polemik pengesahan UU Cipta Kerja atau Omnibus Law.

"Saat ini kita sedang berada di tengah pandemi. Prioritas utama mestinya isu kesehatan dan kemanusian, seperti yang dikatakan Presiden," kata Fadli, dilansir dari Warta Ekonomi melalui Portal Surabaya dalam artikel "Fadli Zon Blak-Blakan Soal Prabowo dan Partai Gerindra Dukung UU Ciptaker 'Jangan Jadi Tangan Besi'" pada 11 Oktober 2020.

Baca Juga: Cek Fakta: Isu Pendaftaran Prakerja.vip yang Viral di WhatsApp Apa Benar? Begini Penjelasannya

Eks Wakil Ketua DPR itu menyebutkan bahwa sejak awal, Omnibus Law memang bermasalah dari segi substansi maupun prosedurnya.

"Jadi memang undang-undang ini bermasalah, tak hanya substansi tapi juga prosedur," ujar Fadli Zon.

Banyak kritik yang disampaikan Fadli pada UU Ciptaker ini. Berawal dari dari pemotongan pesangon bagi buruh, penghapusan Upah Minimum Kabupaten (UMK) menjadi Upah Minimum Provinsi (UMP), hingga hak cuti buruh.

Baca Juga: Viral Situs Prakerja.vip Beredar di WA yang Tawarkan Kuota Internet 100 GB, Hati-hati! Simak ini

Oleh karena itu, Fadli menilai wajar bila UU Ciptaker tersebut memancing instabilitas dengan terjadinya aksi unjuk rasa di sejumlah wilayah.

"Omnibus law ini kurang memperhatikan partisipasi dan suara masyarakat," kata Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR tersebut.

Kritikan keras Fadli pada pemerintah tersebut ternyata mendapat beberapa respon dari warganet melalui akun Instagram Fadli, @fadlizon.

Baca Juga: Akibat WFH, Negara Tak Butuh PNS Lagi? Kepala BKN: Proses Bisnis Kita Akan Berubah

Fadli dianggap sedang menyinggung Prabowo Subianto. "Apakah artinya pak Prabowo juga bagian dr (dari, red) rezim tangan besi?" tulis akun @muhammadalhadihaq dalam postingan di Instagram @fadlizon.

Selain itu, Fadli juga dianggap telah menyinggung partai besutan Prabowo Subianto, Gerindra.

"Tahu ini rezim tangan besi partai Gerindra malah dukung," tulis salah satu warganet, @aqiqahmaliqa.

Baca Juga: Gempa Bumi 3 Kali pada 9 Oktober 2020 di Indonesia, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Dampak pengesahan UU Ciptaker atau Omnibus Law ini, membuat beberapa pendukung partai Gerindra, yang mendukung pengesahan UU ini, menjadi kecewa.

"Saya kecewa dl (dulu, red) abis2san dukung Gerindra sampai beli Bender poster uang sendiri abis banyak untung jualan .. skr (sekarang, red) malah mendukung UU cipta kerja.. kecewa saya bilangin Prabowo gak bakalan saya pilih lagi partai Gerindra," tulis @baksoacigarut_bekasi.

Baca Juga: Pasca Omnibus Law Cipta Kerja Disahkan, Menkeu Sri Mulyani Yakin Bisa Capai Investasi Rp225 Triliun

Dilansir dari Warta Ekonomi, Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya mempertanyakan sikap Prabowo ke Fadli terkait UU tersebut.

"Partai Anda kenapa setuju dengan UU Cipta Kerja bang @fadlizon? Bagaimana sebetulnya sikap prabowo terhadap UU ini? #SeriusNanya," tanyanya di akun @yunartowijaya.

"Jangan nanya sama tukang sabun om @yunartowijaya. Bibirnya licin kayak detergen," ledek @Virus_detection.

Baca Juga: Anies Baswedan Sakit Parah dan Terkena Wabah Mematikan? Simak Faktanya

"Muke gila masih mending daripada muka dua. Emang kalau ngaku malu sudah selesai urusan," timpal @tiyeng.***(Suhemanto/Portal Surabaya)

Editor: Mualifu Rosyidin Al Farisi

Sumber: Portal Surabaya Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah