Terkait UMKM santri, wakil presiden menjelaskan kendala yang sering kali terjadi di lapangan.
Setelah menelusuri beberapa pesantren yang memiliki UMKM santri, masih banyak ditemukan masalah pemasaran produk.
Dengan adanya masalah tersebut, Wapres mendukung terciptanya sebuah aplikasi yang nantinya akan membantu pemasaran UMKM santri bernama Kedaulatan Santri (KESAN).
Baca Juga: Kesulitan Membaca Buku Ilmiah, Simak Cara Mengatasinya
Ma'ruf Amin mengatakan, pesantren diharapkan dapat membimbing dan menjadi perdagangan di era digital ini, baik internal maupun eksternal.
“Kita harapkan KESAN akan membimbing dan mampu menjadi e-commerce (perdagangan elektronik) yang bisa bekerja sama dengan pesantren dan di luar pesantren," ucapnya, dikutip dari siaran pers Kominfo pada Kamis, 22 Oktober 2020.
"Bisa memaparkan ke luar pesantren dan produk-produk masyarakat yang dibina oleh pesantren,” lanjut Ma'ruf Amin.
Baca Juga: Pemkab Kediri, DPRD dan PDKK Gelar Audiensi dan Diskusi Tentang Perda Penyandang Disabilitas
Wapres berpesan agar aplikasi KESAN menjadi jembatan antara pesantren dan masyarakat sehingga nantinya masyarakat dapat merasakan manfaat kehadiran pesantren.
Ia juga melaporkan mengenai perkembangan marketplace halal, aplikasi KESAN yang kehadirannya mendapatkan sambutan baik dari masyarakat.